JAKARTA. Kinerja keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyusut. Per akhir Juni 2015, TBIG meraup laba bersih Rp 570,5 miliar, turun 14% dibandingkan laba bersih akhir Juni 2014 senilai Rp 663,6 miliar. Sejatinya, pendapatan TBIG pada semester pertama tahun ini tumbuh 5,70% year on year (yoy) menjadi Rp 1,67 triliun. Namun, pertumbuhan pendapatan tak mampu mengkompensasi penyusutan laba bersih TBIG. Salah satu pemicu penurunan laba bersih TBIG adalah rugi selisih kurs yang mencapai Rp 100,02 miliar di semester I 2015. Di periode sama tahun lalu, TBIG masih mengantongi laba selisih kurs bersih senilai Rp 22,4 miliar. Selain rugi kurs, melorotnya bottom line emiten pengelola menara telekomunikasi ini lantaran beban keuangannya naik 34,27% (yoy) menjadi Rp 657 miliar. Demi menghadapi risiko nilai tukar, TBIG telah melakukan lindung nilai terhadap 90% pinjaman berdenominasi dollar AS.
Fluktuasi nilai tukar menekan kinerja TBIG
JAKARTA. Kinerja keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyusut. Per akhir Juni 2015, TBIG meraup laba bersih Rp 570,5 miliar, turun 14% dibandingkan laba bersih akhir Juni 2014 senilai Rp 663,6 miliar. Sejatinya, pendapatan TBIG pada semester pertama tahun ini tumbuh 5,70% year on year (yoy) menjadi Rp 1,67 triliun. Namun, pertumbuhan pendapatan tak mampu mengkompensasi penyusutan laba bersih TBIG. Salah satu pemicu penurunan laba bersih TBIG adalah rugi selisih kurs yang mencapai Rp 100,02 miliar di semester I 2015. Di periode sama tahun lalu, TBIG masih mengantongi laba selisih kurs bersih senilai Rp 22,4 miliar. Selain rugi kurs, melorotnya bottom line emiten pengelola menara telekomunikasi ini lantaran beban keuangannya naik 34,27% (yoy) menjadi Rp 657 miliar. Demi menghadapi risiko nilai tukar, TBIG telah melakukan lindung nilai terhadap 90% pinjaman berdenominasi dollar AS.