Foke: Pembangunan fisik MRT harus kelar tahun 2016



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta PT Mass Rapid Transportation (MRT) menyelesaikan pembangunan fisik tahap I terowongan MRT pada tahun 2016.

"Harus cepat. Sebab sarana transportasi ini menjadi penting untuk mengurangi jumlah kemacetan di Jakarta," katanya di acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition, Kamis (30/8).

Foke optimistis, kehadiran proyek transportasi massal yang dibangun lewat terowongan bawah tanah itu akan disambut positif warga DKI. Dia memperkirakan, MRT bisa membawa 420.000 penumpang tiap harinya. "Saya yakin masyarakat akan antusias," ujarnya.


Untuk membangun proyek MRT tersebut, pemerintah menggunakan skema dana pinjaman dari Jepang dengan jangka waktu pembayaran 30 tahun. "Bunganya sebesar 0,25% per tahunnya," ungkap Foke.

Untuk membangun proyek tersebut, Pemprov menggandeng perusahaan Badan Usaha Milik Negara serta perusahaan swasta guna mempercepat proyek pembangunan.

Secara khusus, dirinya belum menghitung berapa rincian biaya proyek tersebut. Namun Foke mensinyalir, proyek MRT rute Lebak Bulus-Bundaeran Hotel Indonesia-Kota bisa menelan anggaran hingga Rp 23 triliun.

Sedangkan untuk MRT tahap II rute Balaraja-Cikarang, setidaknya akan menghabiskan dana hingga Rp 70 hingga Rp 80 triliun.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta fokus membangun rute Lebak Bulus - Kota sepanjang 23,8 Kilometer. "Tahap awal inilah yang diharapkan selesai secara fisik pada 2016," ujarnya.

Seperti diketahui, MRT tahap I Lebak Bulus-Bundaran HI terdiri dari 13 stasiun MRT. Sebanyak 7 stasiun sepanjang 7 Km berada di atas (elevated/layang) yaitu stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja.

Sementara itu 6 stasiun sepanjang 6 Km berada di bawah tanah yaitu Bundaran Senayan, Istora, Benhil, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran HI.

Untuk tahap II masih koridor utara-selatan, rencananya stasiun-stasiunnya semuanya di bawah tanah antara lain Kebon Sirih, Monas, Harmoni, Glodok, Kota dan Kampung Bandan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri