Fokus Asian Games, Sandiaga instruksikan satpol PP turunkan banner kampanye Sandi–AHY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini Jakarta masih difokuskan dengan acara Asian Games yang akan digelar Agustus 2018 ini. Namun beberapa banner yang tercantum di kawasan jantung kota menunjukkan dukungan Sandiaga Uno (Wakil Gubernur DKI Jakarta)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2019.

Menyikapi hal ini, Sandiaga menginstruksikan satpol PP untuk menurunkan segala bentuk banner kampanye. Menurutnya saat ini bukan saat yang tepat untuk meletakkan banner politik, apalagi Jakarta sedang fokus dengan perhelatan Asian Games.

“Saya kemarin sempat dilaporkan. Dan saya bilang sama Satpol PP, tolong diturunkan itu. Karena menurut kami tentunya banner-banner tersebut nanti merusak keindahan Asian Games. Jadi saya mengingatkan bahwa kita menyiapkan 18 Agustus ini untuk Asian Games. Masyarakat juga tertib mendukung Asian Games,” kata Sandiaga di Ragunan Jakarta Selatan, Minggu (22/7).


Terkait munculnya banner sebagai bentuk dukungan maju Pilpres, Sandiaga enggan mengomentari. Ia menegaskan bahwa saat ini waktunya untuk jeda dengan persiapan Pipres tahun 2019, Asian Games merupakan prioritas utamanya.

“Jadi jangan kotori Jakarta dengan banner-banner yang tidak ada hubungannya dengan Asian Games,” tambahnya.

Namun demikian Sandiaga masih belum memastikan apakah banner tersebut sudah dicopot atau belum. Menurutnya daripada memasang banner politik, lebih baik gedung-gedung dihimbau untuk memasang banner Asian Games.

“Saya sudah perintahkan. Belum tahu sih, saya bilang kalau bisa kita lihat bahwa semuanya fokus untuk menyemarakkan Asian Games. Karena kita ingin mendorong gedung-gedung itu memasang banner yang berkaitan dengan Asian Games,” tegasnya.

Sandiaga mengaku setelah acara Asian Games, banner-banner yang dicopot boleh dipasang lagi. Namun saat ini pesta Asian Games lebih penting makan jalur-jalur obor Asian Games akan dirapikan dan diganti dengan hiasan Asian Games.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi