JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) fokus pada ekspansi pabrik. Emiten poultry ini menyiapkan belanja modal Rp 500 miliar yang digunakan untuk investasi pembangunan dua pabriknya tersebut."Hingga saat ini, posisi belanja modalnya (capital expenditure) sudah terserap 40%," tandas Rudy Hartono, Sekertaris Perusahaan MAIN, (17/6). Persentase tersebut setara dengan Rp 200 miliar.Untuk pabrik pakan yang di Semarang, proyeknya hampir tuntas. Rudy bilang, sekitar dua atau tiga bulan lagi pabrik itu akan segera beroperasi. Pabrik pakan ternak ini memiliki kapasitas produksi sekitar 360.000 metrik ton per tahun.Sementara untuk yang di Makassar, pengerjaannya baru akan dimulai kuartal keempat tahun ini. Kapasitas produksi pabrik tersebut kurang lebih sama dengan pabriknya yang di Semarang, sekitar 360.000 metrik.Sehingga, jika kedua pabrik pakan barunya tersebut mulai beroperasi penuh, kapasitas produksi MAIN secara keseluruhan naik 50%. Selama ini, MAIN memiliki kapasitas produksi 900.000 metrik ton per tahun.Setiap satu pabrik, manajemen membutuhkan dana investasi sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. Seluruh belanja modal untuk pembangunan pabrik tersebut bersumber dari hasil private placement MAIN sekitar Rp 365 miliar yang diperoleh sekitar bulan April lalu."Sisa kekurangannya kami ambil dari pinjaman bank, sejauh ini, sih, masih kami cari bank mana yang akan menjadi kreditur kami," pungkas Rudy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fokus bangun pabrik, capex MAIN terserap 40%
JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) fokus pada ekspansi pabrik. Emiten poultry ini menyiapkan belanja modal Rp 500 miliar yang digunakan untuk investasi pembangunan dua pabriknya tersebut."Hingga saat ini, posisi belanja modalnya (capital expenditure) sudah terserap 40%," tandas Rudy Hartono, Sekertaris Perusahaan MAIN, (17/6). Persentase tersebut setara dengan Rp 200 miliar.Untuk pabrik pakan yang di Semarang, proyeknya hampir tuntas. Rudy bilang, sekitar dua atau tiga bulan lagi pabrik itu akan segera beroperasi. Pabrik pakan ternak ini memiliki kapasitas produksi sekitar 360.000 metrik ton per tahun.Sementara untuk yang di Makassar, pengerjaannya baru akan dimulai kuartal keempat tahun ini. Kapasitas produksi pabrik tersebut kurang lebih sama dengan pabriknya yang di Semarang, sekitar 360.000 metrik.Sehingga, jika kedua pabrik pakan barunya tersebut mulai beroperasi penuh, kapasitas produksi MAIN secara keseluruhan naik 50%. Selama ini, MAIN memiliki kapasitas produksi 900.000 metrik ton per tahun.Setiap satu pabrik, manajemen membutuhkan dana investasi sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. Seluruh belanja modal untuk pembangunan pabrik tersebut bersumber dari hasil private placement MAIN sekitar Rp 365 miliar yang diperoleh sekitar bulan April lalu."Sisa kekurangannya kami ambil dari pinjaman bank, sejauh ini, sih, masih kami cari bank mana yang akan menjadi kreditur kami," pungkas Rudy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News