Fokus Buka Toko Baru, Fore Coffee Ogah Jualan Kopi Keliling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah maraknya jejaring penjual kopi nasional yang ikut terjun terhadap konsep jualan kopi keliling. Fore Cofee memilih untuk tidak mengadopsi sistem pemasaran tersebut.

Chief Marketing Officer Fore Coffee, Matthew Ardian mengaku pihaknya masih belum melirik strategi itu, karena belum selaras dengan visi dan misi dari perusahaan. Pasalnya, Fore Coffee fokus pada strategi penyajian kualitas minuman yang unggul. 

"Bahkan hingga di kota tier dua dan tiga, strategi pemasaran kami lakukan secara konsisten, untuk menjaga brand consistency, dimana ini difokuskan pada penyajian kualitas minuman yang unggul," kata Ardian kepada Kontan, Rabu (3/7).


Baca Juga: TOMORO COFFEE Pilih Fokus Buka Gerai Baru Daripada Jualan Kopi Keliling

Fore Coffee berusaha memberikan pengalaman minum kopi dan menyantap kudapan di dalam gerai yang nyaman. 

"Dengan penekanan pada kualitas tinggi, pengalaman di outlet, dan aplikasi online (Fore Coffee) sebagai pondasi utama dalam operasional dan ekspansi bisnis kami," imbuhnya.

Selain itu, Fore Coffee memilih strategi penjualan dengan menekankan pada humanisasi dan gaya hidup untuk menarik minat konsumen terutama generasi Z. 

Sepanjang tahun ini, Fore Coffee berencana menambah sekitar 60 - 70 gerai baru. Penambahan ini akan menyasar ke kota-kota tier dua dan tiga di Indonesia. 

Pada awal tahun 2024 Fore Coffee sudah memiliki 175 gerai yang tersebar di 33 kota di Indonesia, termasuk satu gerai di Singapura yang baru buka pada November 2023.

Baca Juga: Kopi Tuku Sudah Memperkerjakan 646 Barista Hingga Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati