KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasca framework agreement dengan PT Pertamina pada Desember 2018, Overseas Oil and Gas LLC (OOG) memilih fokus menyelesaikan proyek Kilang Bontang. Chairman OOG Khalfan Al Riyami bilang proyek Kilang Bontang merupakan proyek pertama mereka di Indonesia. Proyek ini sendiri ditargetkan rampung sekitar tahun 2025 hingga 2026. "Dana yang kami kucurkan cukup besar nilainya, kami hanya ingin fokus pada proyek ini dulu," jelas Khalfan, Senin (15/4). Asal tahu saja, besaran nilai investasi ini sebesar US$ 15 miliar.
Fokus di Kilang Bontang, OOG enggan garap proyek lain dulu
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasca framework agreement dengan PT Pertamina pada Desember 2018, Overseas Oil and Gas LLC (OOG) memilih fokus menyelesaikan proyek Kilang Bontang. Chairman OOG Khalfan Al Riyami bilang proyek Kilang Bontang merupakan proyek pertama mereka di Indonesia. Proyek ini sendiri ditargetkan rampung sekitar tahun 2025 hingga 2026. "Dana yang kami kucurkan cukup besar nilainya, kami hanya ingin fokus pada proyek ini dulu," jelas Khalfan, Senin (15/4). Asal tahu saja, besaran nilai investasi ini sebesar US$ 15 miliar.