JAKARTA. Bank Yudha Bhakti optimis untuk fokus pada kredit pensiunan, meski saat ini persaingan di segmen tersebut sudah semakin ketat. Saat ini, porsi kredit pensiunan Bank Yudha mencapai 50% dari total kredit dan diharapkan dapat bertambah menjadi 70% dalam kurun waktu satu tahun ini. "Kami tidak khawatir persaingan ketat. Karena para pensiunan punya kewenangan penuh untuk memilih bank," terang Michael Hoetabarat, Direktur Utama Bank Yudha, Selasa (13/1). Keyakinan Michael juga didorong oleh rencana Bank Yudha untuk menjalin kerjasama dengan Taspen. Selain itu, sejauh ini Bank Yudha punya basis nasabah pensiunan dari Asabri.
Di sepanjang 2014, kredit Bank Yudha mencapai Rp 2,006 triliun atau naik 35% dengan total aset Rp 2,695 triliun naik 18%, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 2,33 triliun naik 20% dan laba tahun berjalan Rp 17,903 miliar naik 13%. Iim Wardiman, Direktur Kepatuhan sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Yudha menambahkan, pencapaian kinerja tersebut juga tidak lepas dari fokus bisnis kredit pensiunan.