JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus berbenah diri dengan melakukan rebranding. Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo mengatakan adanya rebranding ini akan mengubah tradisi bisnis di Jiwasraya. Salah satunya adalah dengan lebih berfokus pada sektor ritel. "Kami akan perkuat kantor cabang," ujar Hary. Menurut Hary, memperkuat jalur distribusi dari kantor cabang adalah upaya untuk memaksimalkan potensi yang sudah dipunyai oleh Jiwasraya selama ini. Direktur Pemasaran Jiwasaraya, Adrian De Jong menambahkan, strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jalur distribusi melalui kantor cabang yang ada di 88 kota di Indonesia. Salah satu cara mengembangkan jalur distribusi melalui kantor cabang adalah dengan aktif melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok komunitas. "Kami akan lakukan gathering yang diharapkan mampu mengenalkan perusahaan dan memberikan persepsi yang benar terhadap layanan dan produk dari Jiwasraya," ujar Adrian. Perubahan ini juga didasarkan pada kurangnya kontribusi dari jalur distribusi agen terhadap pendapatan premi Jiwasraya. "Agen kami ada sekitar 10.000 orang, namun hanya 30% yang produktif. Biarpun begitu, kami akan tetap menambah agen tahun ini menjadi 20.000 orang," ujar Hary. Adrian bilang kontribusi agen akan ditingkatkan dengan cara menetapkan agen untuk bisa menyasar kelompok-kelompok masyarakat di tempat-tempat tertentu seperti taman kanak-kanak, RS Bersalin, dan kantor-kantor. Sedangkan untuk jalur distribusi bancassurance masih belum ada rencana penambahan kerjasama. Saat ini Jiwasraya sudah menjalin kerjasama bancassurance dengan BRI, Standard Chartered, Bank Victoria, dan beberapa Bank Pembangunan Daerah.
Fokus di ritel, Jiwasraya perkuat jualan di cabang
JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus berbenah diri dengan melakukan rebranding. Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo mengatakan adanya rebranding ini akan mengubah tradisi bisnis di Jiwasraya. Salah satunya adalah dengan lebih berfokus pada sektor ritel. "Kami akan perkuat kantor cabang," ujar Hary. Menurut Hary, memperkuat jalur distribusi dari kantor cabang adalah upaya untuk memaksimalkan potensi yang sudah dipunyai oleh Jiwasraya selama ini. Direktur Pemasaran Jiwasaraya, Adrian De Jong menambahkan, strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jalur distribusi melalui kantor cabang yang ada di 88 kota di Indonesia. Salah satu cara mengembangkan jalur distribusi melalui kantor cabang adalah dengan aktif melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok komunitas. "Kami akan lakukan gathering yang diharapkan mampu mengenalkan perusahaan dan memberikan persepsi yang benar terhadap layanan dan produk dari Jiwasraya," ujar Adrian. Perubahan ini juga didasarkan pada kurangnya kontribusi dari jalur distribusi agen terhadap pendapatan premi Jiwasraya. "Agen kami ada sekitar 10.000 orang, namun hanya 30% yang produktif. Biarpun begitu, kami akan tetap menambah agen tahun ini menjadi 20.000 orang," ujar Hary. Adrian bilang kontribusi agen akan ditingkatkan dengan cara menetapkan agen untuk bisa menyasar kelompok-kelompok masyarakat di tempat-tempat tertentu seperti taman kanak-kanak, RS Bersalin, dan kantor-kantor. Sedangkan untuk jalur distribusi bancassurance masih belum ada rencana penambahan kerjasama. Saat ini Jiwasraya sudah menjalin kerjasama bancassurance dengan BRI, Standard Chartered, Bank Victoria, dan beberapa Bank Pembangunan Daerah.