Fokus di segmen rendah risiko, BNI ramal KPR bisa tumbuh hingga 10% pada tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimis bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) masih akan tumbuh. Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi memperkirakan pertumbuhan KPR pada 2022 masih relatif sama dengan pertumbuhan 2021.

“Pertimbangan bahwa kondisi pandemi masih belum selesai meskipun sudah membaik. Di tahun 2022, kami tetap fokus ekspansi pada low risk customer, seperti fixed income, pembelian rumah baru di developer, maupun menggarap customer based BNI,” ujar Teddy kepada Kontan.co.id pada Rabu (8/12). 

Pada tahun depan, bank bersandi saham BBNI ini memproyeksikan bisnis KPR BNI Griya dapat bertumbuh di atas tahun ini. Ia berharap bisa tumbuh 8% hingga 10% year on year (yoy). Hingga Oktober 2021, KPR BNI mampu tumbuh di kisaran 7,5% yoy. 


Baca Juga: Flip raih pendanaan seri B senilai US$ 48 juta

Sementara, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mencatatkan pertumbuhan bisnis hingga 8% year on year (yoy) per Oktober 2021. Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan memprediksi hingga akhir tahun masih akan tumbuh dalam persentase yang sama.

“Kami tetap optimis untuk 2022 tetap akan tumbuh. Kami harapkan bisa naik 9% hingga 10% yoy. Kami harapkan kondisi covid membaik terus sehingga tidak ada PPKM ketat,” jelasnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (7/12)

Ia menyatakan selain bunga acuan Bank Indonesia (BI), bunga KPR akan dipengaruhi oleh biaya dana atau cost of fund perbankan sebagai sumber likuiditas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi