KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) buktikan fokus diversifikasi bisnisnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan menanamkan modal ke PT Poso Energi Tiga Pamona sebanyak Rp 4 miliar. 

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Selasa (21/4), BUKK melakukan penyertaan modal melalui pengambilan bagian saham yang dikeluarkan Poso Energi Tiga Pamona sebanyak 4.000 saham senilai Rp 4 miliar. 

Adapun investasi penyetoran modal melalui pengambilan bagian saham baru yang dikeluarkan Poso Energi Tiga Pamona setelah seluruh pemegang saham eksisting menyatakan tidak menggunakan haknya untuk mengambil bagian terlebih dahulu atas saham baru yang dikeluarkan. 

Baca Juga: Bukaka Teknik Utama (BUKK) tanam modal Rp 4 miliar ke Poso Energi Tiga Pamona

CFO PT Bukaka Teknik Utama Tbk Afifuddin Suhaeli Kalla menjelaskan BUKK memang sudah mulai diversifikasi ke bisnis PLTA sejak beberapa tahun lalu. Adapun fokusnya saat ini memang dengan penanaman modal atau investasi ke perusahaan yang mengembangkan PLTA. 

"Kami ingin fokus di bisnis energi salah satunya kami masukkan modal di Poso Energi Tiga  Pamona," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4). 

Asal tahu saja, sebelumnya BUKK sudah masuk di proyek PLTA Poso lewat Poso I dan II atas nama Poso Energy. Kemudian, lanjut Afie, proses pembangunan proyek PLTA di bawah Poso Energi Tiga ini baru memulai pekerjaan yang bersifat penyediaan jalan dan infrastruktur pendukung. 

Ke depannya Afie menyatakan BUKK telah siap investasi lagi di perusahaan pengembangan PLTA lainnya baik dari entitas perusahaan maupun di luar group. Namun karena adanya Corona, Afie mengungkapkan tahun ini BUKK tidak terlalu agresif investasi. "Jadinya kami memutuskan di tahun ini (aksi korporasi seperti ini) hanya satu aja di Poso Energi Tiga Pamona," kata Afie. 

Baca Juga: Pendapatan naik 29%, laba bersih Bukaka (BUKK) turun sepanjang tahun lalu

Adapun untuk sumber dana aksi korporasinya, Afie menjelaskan BUKK menyediakan dana sebesar US$ 800 juta yang akan mendukung rencana Bukaka Teknik investasi di sejumlah perusahaan lainnya di tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi