KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) optimistis menargetkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024 dari periode tahun lalu. Hal ini seiring dari adanya peningkatan trafik lalu lintas dan penyesuaian tarif yang dilakukan pada tahun lalu. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial pada tahun 2024, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis.
Baca Juga: JSMR Proyeksikan 58,4% Arus Mudik dari Jakarta Menuju Arah Transjawa dan Bandung "Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan," ungkap Lisye kepada Kontan.co.id, Senin (18/3). Selain itu, Perseroan juga menjaga EBITDA agar bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna. Seiring dengan kondisi COVID-19 di Indonesia yang sudah membaik, meningkatnya volume lalu lintas menyumbang peningkatan pendapatan tol yang diperoleh Perseroan. Selain itu, beberapa penyesuaian tarif tol yang diimplementasikan pada tahun ini juga turut memberikan kontribusi bagi pendapatan tol Perseroan.
"Serta, dari sisi usaha lain, kami berharap seiring dengan meningkatnya jumlah pengoperasian jalan tol dan juga meningkatnya aktivitas bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol dapat memberikan dampak yang positif pada pendapatan Perseroan," lanjutnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Ada Pemeliharaan Rutin hingga 21 Maret di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Dalam mendorong kinerja perseoan kedepannya, JSMR Secara berkala hingga tahun 2025 dan seterusnya dengan fokus membangun konstruksi dan mengoperasikan secara bertahap lima ruas jalan tol yang saat ini dalam tahap konstruksi maupun pembebasan lahan yaitu. Lima ruas jalan tol tersebut yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (64 Km), Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (75,82 Km), Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (96,57 Km), Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (175,9 Km) dan Jalan Tol Akses Patimban (37,05 Km). Jasa Marga juga menyiapkan belanja modal atau capex di tahun 2024. Namun Lisye bilang penggunaannya bergantung pada progres pembebasan lahan dan juga progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki dan Akses Patimban.
Baca Juga: Jasa Marga Catat 520.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Periode 8-10 Maret 2024 Sebagai tambahannya, di tahun 2023 JSMR mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp15,6 triliun atau tumbuh 12,9%. Pencapaian ini merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp14,0 triliun yang meningkat 12,1% dari Tahun 2023, serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp1,6 triliun atau naik 20,9% dari tahun sebelumnya. Sementara, Perseroan juga berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp6,8 Triliun sepanjang tahun 2023z Adapun realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp9,9 triliun, meningkat 14,2% dari tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto