KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme di tengah pengendalian pandemi Covid-19 dalam mendukung kinerja perekonomian terus di genjot pemerintah. Meskipun dengan adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diberlakukan saat ini, proyeksi pertumbuhan dari sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF dan OECD untuk tahun 2021 masih memberikan pandangan optimistis dan menempatkan pertumbuhan ekonomi kita dari 4,3% menjadi 4,9% dan dari 5,0% menjadi 5,8% pada tahun 2022. Harapannya, keseimbangan pemulihan kesehatan dapat berjalan beriring dengan giat perekonomian.
Baca Juga: Unilever sales top estimates, but inflation casts shadow Meski diterpa pandemi, PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) pada kuartal ke-2 tahun 2021 (tidak diaudit) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp20,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp3 triliun ditopang dengan kontribusi positif dari kategori produk makanan. Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, memilih untuk fokus pada masa depan dan untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut Perseroan memiliki strategi yang menyeimbangkan keberlangsungan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. “Pertumbuhan pasar FMCG belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19 menyebabkan konsumen masih berhati-hati dalam memilih pola konsumsi di beberapa kategori dasar. Berbagai tantangan tersebut tentunya mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari Perseroan. Kondisi ini masih ditambah dengan kenaikan harga komoditas yang mulai mempengaruhi biaya produk,” jelas Ira dalam keterangannya, Kamis (22/7). Ira menyambung bahwa strategi jangka pendek dan jangka panjang memiliki esensi yang sama karena perubahan pasar yang sangat dinamis. “Keduanya sama penting dan kami manifestasikan menjadi lima strategi prioritas Perseroan yaitu 1) Mendorong pertumbuhan pasar melalui stimulasi konsumsi konsumen; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment; 3) Memperkuat kepemimpinan dalam inovasi dan future channel; 4) Penerapan E-Everything di semua lini termasuk penjualan, operasional, dan penggunaan data; 5) Menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan.”, tambah Ira.
Menyikapi kinerja semester 1 - 2021, Unilever digadang-gadang akan memfokuskan ekspansi pada kategori produk kecantikan dan perawatan diri, didukung produk kategori rumah tangga khususnya untuk kelompok konsumen premium. Ditambah upaya integrasi riset dan teknologi agar lebih agresif demi menjawab kebutuhan konsumen secara berkelanjutan. Selain itu, tekanan daya beli konsumen dijawab dengan strategi harga terjangkau pada portofolio unggulan seperti Kecap Bango.
Editor: Yudho Winarto