Fokus garap konten digital, simak prospek saham MNCN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) tengah fokus menggarap lini bisnis digitalnya. Hal ini disampaikan oleh Komisaris Utama MNCN Hary Tanoesoedibjo bahwa pada tahun 2024, dia menargetkan pendapatan dari konten dan iklan digital setidaknya menyumbang 50% dari total pendapatan. 

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji melihat target tersebut mungkin saja tercapai. Dengan kondisi saat ini, pada kuartal III-2019, MNCN mengantongi pendapatan dari iklan digital senilai Rp 502,99 miliar atau naik 370,83% secara tahunan (yoy) dari Rp 106,83 miliar. 

Jumlah tersebut setara dengan 8,02% dari total pendapatan perusahaan. Porsi ini naik dari posisi kuartal III-2018 yang hanya 1,93%. 


Sementara itu, kontribusi pendapatan dari konten mencapai 20,57% atau sebesar Rp 1,29 triliun. Adapun pendapatan MNCN pada kuartal III-2019 tercatat sebesar Rp 6,27 triliun. 

Baca Juga: Pendapatan Media Citra Nusantara (MNCN) disokong iklan digital sebesar 8,02%

Porsi dari konten ini tak jauh berbeda dari posisi kuartal III-2018 yang menyumbang 19,71% ke total pendapatan, yaitu Rp 1,09 triliun dari Rp 5,53 triliun. 

Dus, Nafan merekomendasikan untuk akumulasi beli dengan target harga jangka panjang di level Rp 1.730. Alasannya, MNCN telah mengalami kenaikan laba bersih secara signifikan. 

"VIVA masih net loss, sedangkan SCMA mengalami penurunan laba bersih," jelas Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (13/11). 

Pada kuartal III-2019 MNCN juga berhasil mencetak kenaikan laba hingga 71,56% yoy menjadi Rp 1,66 triliun. Pada kuartal III-2018 MNCN hanya mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 989,07 miliar. 

Baca Juga: 2024, Hary Tanoe targetkan konten dan iklan digital sumbang 50% ke pendapatan MNC

Sementara itu PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) masih membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih Rp 361,62 miliar. Meskipun sejatinya, kondisi tersebut membaik bila dibandingkan dengan kuartal III-2018 yang rugi Rp 498,04 miliar. 

Sedangkan laba bersih PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 15,13% yoy dari Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,01 triliun. Padahal pendapatan SCMA tercatat tumbuh 4,02% yoy dari Rp 3,98 triliun menjadi Rp 4,14 triliun. 

Hari ini, harga saham MNCN ditutup menguat 0,7% di level Rp 1.440. Sepanjang tahun berjalan, saham MNCN telah menguat 108,7%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi