Fokus gerai kecil, 7-Eleven yakin genjot kinerja



JAKARTA. Tahun 2013 lalu, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) tak bisa memenuhi target penambahan gerai 7-Eleven. Dari target pembukaan 50 gerai baru, yang terealisasi sampai akhir tahun hanya 33 gerai berkonsep stand alone.

"Tapi (tak capai target tambah gerai) ini tidak akan mengganggu target kinerja kami tahun ini," ungkap Donny Sutanto, Direktur Keuangan MDRN kepada KONTAN, (26/2). Perlu diketahui, tahun ini manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% menjadi sekitar Rp 1,7 triliun.

Menurut Donny, penambahan 17 gerai sisa target tahun lalu akan direalisasikan tahun ini. Selain itu, MDRN optimistis target pertumbuhan tahun ini tercapai lewat konsep baru gerai 7-Eleven yang telah diusung MDRN belum lama ini.


Sebagaimana diketahui, MDRN akan fokus membuka gerai kecil yang menyasar pusat-pusat keramaian. Konsep itu bukan seperti gerai 7-Eleven selama ini berdiri di satu areal khusus  (stand alone) .

Sepanjang Januari kemarin, MDRN sudah memulai menjajal konsep baru tersebut dengan membuka empat gerai dengan format yang lebih kecil, salah satunya di Stasiun Gambir.

Strategi membuka gerai dengan format yang lebih kecil dinilai lebih efisien khususnya untuk efisiensi operasional gerai, tanpa mengurangi potensi pendapatan yang bisa dihasilkan dari gerai-gerai tersebut.

Dengan gerai yang lebih kecil, biaya operasional seperti tarif listrik, renovasi, perawatan lain hingga biaya tenaga kerja bisa lebih dihemat.

Nilai investasi untuk mendirikan gerai dengan format seperti ini lebih murah sekitar 20%-25%. Jika biasanya MDRN mengeluarkan Rp 3 miliar untuk pembangunan satu gerai stand alone, maka pembangunan gerai format baru ini hanya butuh investasi sekitar Rp 2,25 miliar-Rp 2,4 miliar saja.

Tahun ini, MDRN menargetkan membuka 96 gerai 7-Eleven. Untuk penambahan gerai itu, manajemen akan lebih fokus mengembangkan gerai format baru. "Dari target 96 gerai itu, lebih dari 50% -nya merupakan gerai dengan format yang lebih kecil," pungkas Donny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri