Fokus Hutama Karya tersedot di Trans Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) berkomitmen melanjutkan pembangunan jaringan jalan tol Trans Sumatera tahun ini. Perusahaan konstruksi pelat merah ini akan fokus menyelesaikan pembangunan empat ruas tol yang sudah digarap dan memulai pengembangan jalan tol di Aceh.

Hutama Karya memproyeksikan 175 kilometer (km) lagi ruas tol Trans Sumatera beroperasi tahun ini. Sebagai perbandingan, tahun lalu ruas jalan tol Trans Sumatera yang beroperasi sepanjang tahun lalu sekitar 60 km.

Ruas jalan tol yang ditargetkan beroperasi tahun ini adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya-Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Pekan Baru-Dumai. "Kami menargetkan tahun ini seluruh ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai, dan Palembang-Indralaya beroperasi penuh. Sementara ruas Pekan Baru-Dumai diharapkan sudah bisa beroperasi sebagian," kata Putut Ariwibowo, Direktur Hutama Karya, Rabu (14/3).


Saat ini, ruas tol Trans Sumatra yang sudah beroperasi adalah Palembang-Indralaya seksi 1, serta Medan-Binjai seksi 2 dan 3. Selain empat ruas itu, Putut menuturkan, HK akan mulai membangun jalan tol di Aceh. Perusahaan plat merah ini juga mulai menggelar studi kelayakan (feasiblity study) ruas Bengkulu-Palembang.

Putut menjelaskan, Hutama Karya membutuhkan Rp 18 triliun–Rp 20 triliun untuk mendanai proyek tol Trans Sumatra sepanjang tahun ini. Dana tersebut akan dicari lewat berbagai skema. Misalnya, Hutama Karya mengincar dana Rp 4,5 triliun dari sekuritisasi aset jalan tol Tanjung Priok, pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur, serta menjajaki utang dari luar.

Selain di proyek jalan tol, HK membidik kontrak baru dari proyek-proyek di luar jalan tol Trans Sumatera. Sebagai catatan, tahun ini, HK menargetkan kontrak baru senilai Rp 18 triliun. Dari nilai tersebut, 30% di antaranya dibidik dari proyek di luar tol Trans Sumatera.

Salah satu ekspansi Hutama Karya di luar Trans Sumatera adalah membidik proyek tol Suramadu. Bahkan kabar yang beredar, pemerintah sudah menunjuk Hutama Karya untuk menggarap proyek ini. Namun, Putut menandaskan, sejauh ini belum ada penugasan resmi dari pemerintah terkait proyek tersebut.

Di luar proyek, HK akan menggelar aksi korporasi di bursa saham. Perusahaan ini berencana melepas sebagian saham di dua anak usahanya ke publik yaitu PT HK Aspal Beton (HK Aston) dan PT HK Realtindo.

Perhelatan penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) HK Aston ditargetkan akan terlaksana kuartal III-2018.

Putut menyebutkan, HK Aston bergerak di bisnis aspal dan beton. "Ini satu-satunya perusahaan aspal milik BUMN. Kebutuhan aspal untuk merawat jalan sangat besar sehingga prospeknya akan bagus," klaim Putut.

Sedangkan IPO HK Realtindo kemungkinan besar digelar akhir tahun 2018. "Rencana IPO ini diatur ulang karena akan banyak pengembangan kawasan di sekitar jalan tol," kata Putut.

HK menargetkan dana IPO HK Aston sekitar Rp 1 triliun, sedangkan target nilai IPO HK Realtindo belum ditetapkan perusahaan itu. Namun sebelumnya, manajemen Hutama Karya menyatakan akan membidik Rp 1,5 triliun dari IPO HK Realtindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi