Fokus ke Jepang, Ricky Putra Globalindo (RICY) Harap Kinerja Membaik di Semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) memproyeksikan pertumbuhan kinerja bisnis yang lebih baik pada semester II 2024. Perusahaan garmen dan tekstil, khususnya produk pakaian dalam merk GT Man ini berencana untuk semakin mendorong penjualan ekspornya ke Jepang.  

Direktur Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru menyatakan, kinerja penjualan RICY hingga Juni 2024 terpantau naik tipis 5% secara tahunan. Sementara dari sisi bottom line, terpantau membukukan kerugian dibandingkan laba pada periode yang lalu. 

“Memang kita mengalami kerugian yang mana sumbangsih kerugian dari selisih kurs sebesar Rp 29,5 miliar,” ungkap Tirta, kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8). 


Jika diperinci, penjualan RICY pada semester I-2024 tercatat sebesar Rp 447,14 miliar. Angka ini meningkat 5,17% year on year (yoy) dari semula Rp 425 miliar pada semester I-2023. 

Penjualan tersebut terdiri dari penjualan lokal, yang meliputi pakaian dalam Rp 186,79 miliar, pakaian luar Rp 20,84 miliar, kain Rp 33,01 miliar, aksesoris Rp 11,80 miliar, penjualan lain-lain Rp 1,41 miliar, dan spinning Rp 46,33 miliar. 

Baca Juga: Ricky Putra Globalindo (RICY) Targetkan Pendapataan Tahun Ini Tumbuh 10%

Kemudian, ada juga kontribusi ekspor berupa pakaian luar dan pakaian dalam masing-masing senilai Rp 119,25 miliar dan Rp 6,46 miliar. 

Tirta mengatakan, memasuki semester kedua 2024, RICY tetap akan fokus pada inti bisnis mereka yakni penjualan merek GT Man. 

Menggenjot ekspor ke Jepang juga menjadi upaya perusahaan untuk memaksimalkan kinerjanya di sisa tahun ini. Menurut Tirta, hingga saat ini pihaknya juga berhasil mencatatkan penambahan buyer-buyer baru khususnya dari Jepang. 

“Kontribusi ekspor kita berkisar 35% dari total penjualan kita setahun,” jelasnya. 

Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (Capex), pihaknya menyiapkan alokasi sebesar Rp 20 miliar. Hingga kini serapannya sudah mencapai 30% yang digunakan untuk peremajaan mesin. 

RICY membukukan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 63,65 miliar per semester I-2024. Angka ini berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 6,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih