Fokus ke Offshore, Rig Tenders Akan Beli Dua Kapal



JAKARTA. Bisnis batubara yang tidak kondusif membuat PT Rig Tenders Indonesia Tbk mengubah strategi usaha. Perusahaan jasa pengangkutan ini akan fokus memperbesar bisnis lepas pantai (offshore) ketimbang pengangkutan batubara.

Hal itu dibuktikan dengan rencana pembelian kapal offshore baru. Mukhnizam Bin Mahmud, Direktur Rig Tenders mengatakan, pihaknya akan membeli dua kapal offshore yang total nilainya mencapai US$ 40 juta.

Rencananya, kedua kapal itu akan didatangkan pada semester II-2103 mendatang. Mukhnizam menilai peluang bisnis komoditas minyak masih bagus. "Kebutuhan minyak domestik maupun global masih tinggi," ujarnya, Rabu (26/6). Sementara itu, lanjut dia, jumlah kapal penunjang lepas pantai masih kurang. Oleh karena itu, emiten berkode saham RIGS ini tidak ingin menyia-nyiakan peluang bisnis.


Sekedar informasi, Rig Tenders saat ini memiliki sembilan kapal offshore dan 71 kapal pengangkut batubara. Dengan adanya tambahan dua kapal baru, maka total kapal offshore RIGS akan mencapai 11 unit.

Mukhnizam berani memasang target, kontribusi pendapatan dari bisnis lepas pantai akan meningkat. Jika tahun lalu porsi jasa offshore hanya 20%, tahun ini akan mencapai 30%. Selain Indonesia, beberapa negara yang juga menjadi target RIGS antara lain Malaysia dan Thailand.

Tahun ini, manajemen RIGS memproyeksikan bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan hingga 25% year-on-year (yoy). Sepanjang 2012, pendapatan RIGS tercatat sebesar US$ 88,91 juta. Maka, tahun ini perusahaan berharap bisa mengantongi pendapatan sebesar US$ 111,13 juta.

Jika target ini tercapai, maka Rig Tenders bisa mendulang fulus dari jasa lepas pantai sekitar US$ 33,33 juta. Saat ini RIGS telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Pertamina Hulu Energi-ONJW senilai USD 39 juta.

Secara bertahap, Rig Tenders mulai mengurangi jumlah kapal pengangkut batubara. Sepanjang 2012, perusahaan menjual 15 kapal pengangkut batubara. Nilai penjualan sekitar US$7,25 juta.

Hingga Juni 2013, RIGS telah menjual empat kapal batubara. Nilai jual keempat kapal itu mencapai US$ 1,2 juta. Penjualan kapal-kapal tersebut akan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi yaitu dengan menekan biaya operasional.

Kendati demikian, RIGS tidak serta merta meninggalkan bisnis batubara. Sektor ini masih menjadi kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan. RIGS sudah mengantongi kontrak jangka panjang dengan beberapa pihak.

Mereka adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Arutmin Indonesia. Kontrak jangka panjang dengan ADRO akan berlangsung hingga Oktober 2022 mendatang. Sedangkan kontrak dengan Arutmin baru habis Juni 2014. Nilai total dua kontrak tersebut mencapai US$ 40 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri