Fokus ke UKM, Bank Eksekutif menjadi Bank Pundi



JAKARTA. Hari ini, Bank Eksekutif Internasional resmi berganti logo dan nama menjadi Bank Pundi Indonesia. Pergantian nama itu seiring perubahan fokus bisnis, dari korporasi menjadi berfokus menggarap kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama Bank Pundi Gandhi Ganda Putra Ismail mengatakan, pergantian nama tersebut agar masyarakat lebih bisa menerima. "Nama Eksekutif kan mencerminkan kelas menengah ke atas. Dengan nama baru, kami berharap bisa penetrasi lebih luas ke masyarakat kelas bawah," kata Gandhi kepada KONTAN, Rabu (29/9).

Selain itu, perubahan bisnis ke sektor UMKM menguntungkan Bank Pundi. "Paling utama adalah risiko lebih tersebar daripada sebelumnya," tegas Gandhi.


Sebagai pemilik baru, PT Recapital Advisors menginginkan Bank Pundi mampu menjelma menjadi pundi-pundinya usaha mikro. "Kami akan memberi solusi kredit bagi usaha mikro yang jumlahnya mencapai 98,9% di Indonesia. Kami berkomitmen mengembangkan mikrokredit," kata Sandiaga S. Uno, pemilik Recapital.

Untuk pengembangan bisnis Bank Pundi, Sandi, panggilan Sandiaga S. Uno, mengaku, Recapital siap menyuntik modal tambahan sekitar Rp 1 triliun di tahun 2011. Tambahan amunisi ini akan melengkapi perolehan dana sebesar Rp 512,25 miliar dari aksi rights issue pada Juni lalu.

Supaya bank mampu mengakomodasi sektor UMKM yang tersebar luas, Bank Pundi berencana menambah 80-100 kantor cabang baru hingga akhir tahun depan. Gandhi optimistis, dalam tiga tahun, target aset sebesar Rp 10 triliun bisa terlampaui.

Sandiaga malah lebih pede. Ia yakin, lima tahun ke depan, Bank Pundi menjadi bank papan atas dengan aset Rp 20 triliun. Menurut Sandi, cara tercepat mencapai angka itu adalah lewat pertumbuhan anorganik. Misalnya melalui merger atau akuisisi. "Sebab, lebih sulit membangun sendiri. Tapi untuk merger kami akan berkonsultasi dengan pemegang saham dan Bank Indonesia," ujarnya.

Saat ini, Recapital sedang menjajaki perusahaan investasi asal Belanda untuk mengakuisisi bank lain. "Namanya nanti saja, jika sudah positif," tegas Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa