Fokus Mencapai Profitabilitas, Begini Strategi Modalku



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku masih fokus untuk mencapai profitabilitas. Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto menerangkan pendapatan perusahaan selama semester I-2024 terbilang cukup stabil dan Modalku berupaya untuk meningkatkannya pada semester II-2024.

Arthur mengatakan Modalku akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai dan meningkatkan laba perusahaan. Salah satu strateginya, yakni dengan melibatkan penguatan fondasi dan strategi bisnis, termasuk mengembangkan produk yang relevan untuk UMKM. 

"Ditambah mengelola alokasi pengeluaran secara bijaksana untuk mencapai efisiensi maksimal," ucapnya kepada Kontan, Selasa (24/9).


Arthur menyebut Modalku juga memprioritaskan kesehatan keuangan perusahaan, berinvestasi dalam teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari langkah jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Arthur menyampaikan manfaat ekonomi yang diterapkan saat ini, yaitu mulai dari 0,03% hingga 0,1% flat per hari atau 1% hingga 3% flat per bulan. Dia bilang hal tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Baca Juga: BTN Pertimbangkan Turunkan Bunga KPR Pasca BI-Rate Turun

"Dengan manfaat ekonomi yang tetap berada di tingkat 0,1% (produktif) pada tahun depan, kami optimistis bahwa hal tersebut akan mendukung kinerja positif perusahaan," tuturnya.

Ke depannya, Arthur menilai bahwa industri fintech lending, khususnya sektor pendanaan produktif masih terus menjanjikan. Dia bilang hal itu sejalan dengan proyeksi peningkatan financing gap yang diperkirakan terus meningkat hingga mencapai Rp 2.400 triliun pada 2026, menurut riset yang dilakukan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama dengan EY Parthenon pada 2023. 

"Hal itu menunjukkan bahwa masih ada peluang besar untuk pertumbuhan dan perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang," kata Arthur.

Hingga saat ini, Arthur menerangkan Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 63 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. 

Sebagai informasi, laba fintech P2P lending tercatat terus naik secara month to month menjadi Rp 383,68 miliar per Juli 2024. Namun, laba tersebut tercatat menurun 9,54%, jika dibandingkan per Juli 2023 yang sebesar Rp 424,14 miliar. 

Baca Juga: Bunga Pinjaman Konsumtif Fintech Lending Turun Pada Tahun Depan, Ini Kata AdaKami

Selanjutnya: PelindoMarine Kembangkan Jaringan Pipa Distribusi Setelah Bantuan Sumber Air Berhasil

Menarik Dibaca: Cari Tahu Jam Makan untuk Diet Pemula, Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati