KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di 2018 sebesar 24,21%. Posisi CAR ini turun tipis dibandingkan penghujung 2017 yang sebesar 24,65%. Hal ini menunjukan bahwa kecukupan modal Bank Jatim masih memungkinkan untuk melakukan berbagai aksi korporasi. Kendati demikian, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menyatakan managemen sengaja tidak melakukan aksi korporasi yang agresif. Lantaran bank dengan sandi saham BJTM ini memiliki konsentrasi untuk menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). "Kita harus memilih pertumbuhan atau kualitas kredit. Makanya tahun lalu kita bertahap memperbaiki kualitas. Nah, pada 2019 ini kita seimbangi antara kualitas dan pertumbuhan. Sebelumnya NPL sudah mendekati 5%," ujar Ferdian, Jumat, (25/1) di Jakarta.
Fokus menekan NPL, Bank Jatim tidak agresif dalam melakukan ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di 2018 sebesar 24,21%. Posisi CAR ini turun tipis dibandingkan penghujung 2017 yang sebesar 24,65%. Hal ini menunjukan bahwa kecukupan modal Bank Jatim masih memungkinkan untuk melakukan berbagai aksi korporasi. Kendati demikian, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menyatakan managemen sengaja tidak melakukan aksi korporasi yang agresif. Lantaran bank dengan sandi saham BJTM ini memiliki konsentrasi untuk menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). "Kita harus memilih pertumbuhan atau kualitas kredit. Makanya tahun lalu kita bertahap memperbaiki kualitas. Nah, pada 2019 ini kita seimbangi antara kualitas dan pertumbuhan. Sebelumnya NPL sudah mendekati 5%," ujar Ferdian, Jumat, (25/1) di Jakarta.