JAKARTA. Dollar Amerika Serikat semakin bertenaga lantaran dukungan positif dari data-data ekonomi Paman Sam. Kekuatan USD berhasil menggempur mata uang euro. Mengutip Bloomberg, Rabu (18/5) pukul 19.10 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,25% ke level 1,1285 dibanding sehari sebelumnya. Alwi Assegaf, analis PT SoeGee Futures mengatakan, dollar AS menguat ke hampir seluruh mata uang utama. Penguatan USD didorong oleh beberapa hal, seperti inflasi April yang naik di angka 0,4% dari sebelumnya 0,1% serta data Housing Starts sebesar 1,17 juta atau lebih besar dari sebelumnya 1,1 juta.
Data tersebut, terutama inflasi memberi ruang bank sentral AS The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga. "Beberapa pejabat The Fed juga memberi pernyataan hawkish terkait kenaikan suku bunga," paparnya.