KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (
ASGR) menyiapkan dana capex senilai Rp220 miliar tahun ini. Presiden Direktur ASGR Hendrix Pramana menyampaikan alokasi pendanaan ini akan digunakan untuk keperluan bisnis inti dan keperluan internal. "Kami siapkan capex Rp220 miliar tahun ini dan akan lebih banyak digunakan untuk bisnis inti dan keperluan internal. Dana ini menggunakan internal cash," jelas Hendrix pada paparan publik yang berlangsung virtual di Jakarta, Senin (3/4). Mengenai target pendapatan dan laba yang dibidik tahun ini, ASGR sayangnya enggan membeberkan detail angkanya. Emiten ini hanya berharap, pertumbuhan kinerja Perseroan akan berkembang positif selaras dengan prediksi pertumbuhan ekonomi nasional dari Pemerintah tahun ini.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Bagikan Dividen 40% dari Laba Rp 97,01 Miliar Sebagai informasi, entitas grup Astra di bidang teknologi informasi ini membukukan pendapatan sebesar Rp2,90 triliun pada tahun 2022. pencapaian ini turun 11,79% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai Rp3,29 triliun. Direktur ASGR Trifena Nalsalita menjelaskan kondisi ini terjadi akibat adanya penurunan pemasukan dalam unit usaha solusi perkantoran, dari yang semula Rp1,02 triliun menjadi Rp431,26 miliar. "Namun pendapatan pada unit usaha solusi dokumen dan solusi teknologi informasi meningkat," sambungnya. Asal tahu saja, segmen teknologi masih kontributor pendapatan tertinggi ASGR senilai Rp1,27 triliun, terpaut tipis dari tahun 2021 sebesar Rp1,12 triliun. Sementara pos solusi dokumen naik 6% menjadi Rp1,26 triliun pada 2022. Penyusutan di tingkat top line berdampak terhadap beban pokok yang ikut melandai menjadi Rp2,31 triliun, sejalan dengan total ongkos penjualan yang turun di level Rp142,92 miliar. Setelah perhitungan beban lain hingga pajak, ASGR membukukan laba bersih senilai Rp97,07 miliar, alias tumbuh 11,17% dari 2021 sebesar Rp87,31 miliar. Jumlah aset ASGR tercatat meningkat 1% menjadi Rp2,67 triliun dari Rp2,65 triliun di tahun 2021. Lalu liabilitas menurun 4% menjadi Rp984 miliar dari Rp1,02 triliun, dan ekuitas meningkat 4% menjadi Rp1,69 triliun dari Rp1,62 triliun. Tahun ini ASGR juga bertekad memaksimalkan kinerja di sepanjang tahun ini. Perseroan akan mengoptimalkan pertumbuhan pada setiap unit usaha yang telah dikerjakan. Pihaknya akan lebih fokus menaruh perhatian pada segmen teknologi informasi dengan mengembangkan sistem awan alias cloud, pengamanan IT (IT security) serta layanan data alias data service seperti analisis data (data analytic).
Dari segmen solusi kantor, Perseroan juga akan luncurkan portofolio baru berupa 3D printing. Pihaknya akan membangun infrastruktur dan ekosistem 3D Printing ini untuk nantinya didistribusikan dan dimanfaatkan di berbagai industri. "Tak hanya itu, kami juga akan fokus pada kontribusi untuk menciptakan bisnis berkelanjutan atau
sustainability. Kami berharap bisa menghasilkan kontribusi yang bermakna pada lingkungan melalui visi ini hingga 2030 mendatang. Kami optimistis dengan kinerja Perusahaan melalui lini bisnis utama kami," ujar Hendrix. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .