KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen makanan beku (Frozen Food) PT Sekar Bumi Tbk (
SKBM) sedang fokus mengembangkan pasar domestik di tengah ketidakpastian yang terjadi di pasar global, terutama dari Amerika Serikat yang tidak menentu. Salah satunya dengan mengikutsertakan brand MITRAKU di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2023. Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito mengatakan, salah satu produk unggulan SKBM di PRJ adalah steamboat, produk-produk seperti bakso, dumpling ayam/keju/bolognese, fishcake, shrimp tail di bawah brand Mitraku ini memang sedang banyak diminati. "Viralnya booth brand kami MITRAKU kemarin selama di PRJ, kami manajemen turut senang mendengar dan melihat banyak yang tertarik untuk mencoba produk kami karena sejalan dengan strategi perusahaan yang ingin lebih fokus mengembangkan pasar domestik," kata Harry kepada Kontan.co.id, Selasa (18/17).
"Semoga produk-produk Sekar Bumi bisa lebih dekat lagi ke konsumen," tambahnya. Sebagai informasi, Mitraku merupakan brand seafood olahan dan makanan frozen food yang membuka gerai di PRJ tahun ini. Gerai milik SKBM ini paling banyak dicari oleh pengunjung, karena menawarkan menu Steamboat AYCE atau All You Can Eat dengan harga Rp 35.000.
Baca Juga: Sekar Bumi (SKBM) Optimistis Penjualan Capai Rp 3,8 Triliun pada Tahun 2023 Pengunjung bebas mengambil aneka olahan seafood seperti bakso ikan, dumpling bolognese, dumpling rendang, fish roll, fish cake, bakso ikan lobster hingga shrimp tail dalam satu mangkok kertas yang disiapkan. Tersedia juga tambahan menu kukus seperti dimsum yang bisa diambil sepuasnya. Mengutip laporan KONTAN, SKBM optimistis dapat membukukan kinerja yang setidaknya setara dengan raihannya di tahun lalu. Sekar Bumi berharap dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 3,8 triliun di tahun 2023. Sejauh ini, SKBM masih melihat prospek penjualan makanan frozen laut yang masih baik. Hanya saja masih ada ketidakpastian yang terjadi di pasar global terutama dari AS yang tidak menentu Dalam tiga bulan pertama, SKBM mencatatkan penjualan sebesar Rp 858 miliar. Angka ini menurun cukup signifikan dari sebelumnya Rp 1,2 triliun di kuartal I-2022. Raihan penjualan ini dikontribusi dari penjualan makanan beku laut nilai tambah Rp 820 miliar dan bahan olahan sebesar Rp 37,9 miliar. Adapun produk dari frozen seafood yang diproduksi oleh SKBM meliputi udang, ikan, kaki katak, dan gurita. Kemudian ada juga produk olahan seperti dimsum, fish roll, bakso, fish and chips, shrimp roll, chicken bomb dan tempura. Produk-produk SKBM dipasarkan dengan berbagai merek diantaranya SKB, Bumifood dan Mitraku.
Saat ini, Sekar Bumi juga masih berfokus untuk memasarkan produknya di negara ekspor maupun domestik. SKBM telah memperluas cakupan ekspor yang saat ini fokus besarnya hanya di Amerika Serikat (AS). Untuk memuluskan ekspansinya, Sekar Bumi pun mengalokasikan dana belanja modal atau capex sekitar Rp 23 miliar di tahun 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari