KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) membidik pertumbuhan bisnis yang cukup agresif di tahun ini. Meskipun bisnisnya masih berjalan di tengah terpaan pandemi, perusahaan memproyeksikan penjualan akan tumbuh hingga 15% dari capaian di tahun lalu. Bahkan, manajemen berharap SKBM mampu melampaui target tersebut di penghujung tahun nanti. "Tahun lalu kami proyeksikan kenaikan 15%, hingga saat ini proyeksi tersebut tetap tercapai. Artinya 15% itu saya boleh katakan hingga Juni pun itu kami masih mencapai angka itu," tutur Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukmito dalam agenda Paparan Publik Virtual, Kamis (22/7). Sedikit gambaran, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan budidaya perikanan ini membukukan kinerja yang impresif di tahun lalu. Melansir laporan keuangan perusahaan, SKBM berhasil meraih penjualan Rp 3,16 triliun atau tumbuh 50,40% dari penjualan di tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 2,10 triliun. Sehingga, dengan asumsi pertumbuhan 15%, manajemen SKBM memproyeksikan penjualan di tahun ini akan mencapai Rp 3,63 triliun.
Fokus pasar ekspor, Sekar Bumi (SKBM) bidik pertumbuhan penjualan 15% tahun ini
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) membidik pertumbuhan bisnis yang cukup agresif di tahun ini. Meskipun bisnisnya masih berjalan di tengah terpaan pandemi, perusahaan memproyeksikan penjualan akan tumbuh hingga 15% dari capaian di tahun lalu. Bahkan, manajemen berharap SKBM mampu melampaui target tersebut di penghujung tahun nanti. "Tahun lalu kami proyeksikan kenaikan 15%, hingga saat ini proyeksi tersebut tetap tercapai. Artinya 15% itu saya boleh katakan hingga Juni pun itu kami masih mencapai angka itu," tutur Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukmito dalam agenda Paparan Publik Virtual, Kamis (22/7). Sedikit gambaran, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan budidaya perikanan ini membukukan kinerja yang impresif di tahun lalu. Melansir laporan keuangan perusahaan, SKBM berhasil meraih penjualan Rp 3,16 triliun atau tumbuh 50,40% dari penjualan di tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 2,10 triliun. Sehingga, dengan asumsi pertumbuhan 15%, manajemen SKBM memproyeksikan penjualan di tahun ini akan mencapai Rp 3,63 triliun.