Fokus Perbesar Bisnis, Bank Aladin (BANK) Proyeksikan Baru Bisa Untung 3 Tahun Lagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) telah meluncurkan aplikasi digitalnya dalam menjalankan operasional bisnisnya sebagai bank digital sejak akhir tahun lalu. Tahun ini, bank yang masih berusia seumum jagung ini akan fokus meningkatkan kemitraan untuk memperbesar jumlah nasabah. 

Sebagai halnya bank digital yang masih baru berdiri, Bank Aladin masih harus bekerja keras untuk melakukan investasi tahun ini. Oleh karena itu, perseroan masih membutuhkan waktu bisa mencetak untung. 

Direktur Utama Bank Aladin Syariah Dyota Mahottama Marsudi mengatakan, dalam membuat keputusan bisnis, bank harus memilih antara memperbesar ukuran dulu atau langsung untung cepat. Dua hal itu tidak bisa dilakukan serentak maka bank harus memilih salah satunya. 


Bank Aladin memutuskan untuk memperbesar diri dulu. Pasalnya, potensi pasar perbankan syariah masih sangat besar. Sementara saat ini bank syariah di Tanah Air baru memiliki pangsa pasar sekitar 6%. 

Baca Juga: Bank Aladin Akan Tambah Modal Rp 3 Triliun Lebih, Alfmart Akan Jadi Investor?

"Dengan potensi pasar yang sebesar itu, sayang kalau kita tidak serius dalam berinvestasi. Jadi target untung kami baru dalam tiga sampai lima tahun ke depan. OJK juga memahami itu karena bank baru masih perlu banyak investasi di situasinya yang  masih uphill. Apalagi edukasi syariah masih perlu usaha besar," tutur Dyota keapda KONTAN, Selasa (9/2).

Tahun ini, Bank Aladin masih akan fokus menggenjot nasabah, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit. Dyota bilang, target tahun ini untuk ketiganya cukup besar. Hanya saja, dia merinci angkanya. 

Per kuartal III 2021, Bank Aladin mencatatkan rugi bersih Rp 60,7 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya masih membukukan laba bersih Rp 58,4 miliar. 

Meski aplikasinya belum diluncurkan secara besar-besaran, Bank Aladin sudah mencatatkan jumlah nasabah 160.000 hingga 9 Februari 2021. Sebagian besar nasabah itu, disumbang dari pembukaan lewat gerai Alfamart. Menurut Dyota, grand launching aplikasi tersebut akan dilakukan akhir Maret atau awal kuartal II. 

Bank Aladin juga akan terus memperkuat permodalan yang menjadi salah satu syarat utama bagi Bank Digital untuk  bisa tumbuh besar. Selain itu, perseroan juga fokus memperkuat tim agar bisa menghasilkan produk yang bagus bagus. 

Baca Juga: Kinerja Tumbuh Tinggi, Prospek Saham BBTN Berpeluang Melaju

"Percuma juga produk yang kita tawarkan berbasis syariah kalau tidak dipahami nasabah. Strategi penamaan produk yang akan kami lakukan tidak harus pake bahasa Arab yang penting akadnya sudah dilakukan secara Syariah agar lebih dipahami nasabah," jelas Dyota. 

Adapun target pasar Bank Aladin adalah UMKM, underbank atau masyarakat yang sudah punya akses ke bank tapi belum sepenuhnya memakai  akses tersebut, dan unbanked atau orang yang sama sekali belum disentuh perbankan misalnya gen z yang baru mau kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi