Fokus stabilisasi, Sri Mulyani: Proyek infrastruktur bisa ditunda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tengah fokus menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang melanda akibat kenaikan suku bunga The Fed dan isu perdagangan dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah tidak segan-segan untuk menunda proyek infrastruktur demi menekan impor.

“Kami di Kemkeu siap untuk gunakan instrumen fiskal kami untuk kondisi yang ada ini, termasuk dorong ekspor dan substitusi impor. Proyek-proyek impor yang perlu di-reschedule kami bisa lakukan seperti itu, yang tidak terlalu urgent,” ucapnya di kantor Kemkeu, Jakarta Jumat (27/7).

Ia melanjutkan, hal ini disebabkan oleh adanya tekanan eksternal yang kelihatannya belum akan surut. Apalagi, berdasarkan hasil pertemuan G20 beberapa waktu lalu, tidak ada kesepakatan secara kolektif untuk mengurangi ketidakpastian ini.

“Dari pertemuan G20 kemarin, semua memberikan nuansa bahwa keadaan di global masih akan dinamis sehingga dalam negeri harus koordinasi kuat,” katanya.

Pengendalian impor ini, kata dia, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi