Fokus Tingkatkan Pelanggan Secara Organik, Begini Strategi Prodia Widyahusada (PRDA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan sejumlah jurus untuk menghadapi tahun 2023 ini. Salah satunya dengan berfokus meningkatkan jumlah pelanggan secara organik lewat berbagai inisiatif. 

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty memaparkan bahwa PRDA menjalankan berbagai inisiatif untuk meningkatkan jumlah pelanggan, mulai dari memaksimalkan penggunaan ProdiaMobile App, mengoptimalkan Home Service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet, serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.

Menurut Dewi, Prodia Mobile App masih menjadi keunggulan di kalangan pelanggan Prodia. Sebab, aplikasi ini dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh layanan pemeriksaan laboratorium Prodia yang komprehensif. 


Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) sebut Momen Seasonal Ramadan Jadi Tantangan di Kuartal I

"Seperti layanan pemeriksaan rutin, layanan home service, layanan telekonsultasi dengan dokter, dan juga hasil online yang dapat disimpan di gawai pengguna," ujar Dewi, ketika dihubungi Kontan.co.id, pekan ini. 

PRDA juga menargetkan untuk dapat meningkatkan pemesanan melalui Prodia Mobile App. Pihaknya mengincar kenaikan hingga 132,8% YoY, dengan kontribusi hampir 13% terhadap total pendapatan tahun ini. 

Merujuk data internal perusahaan, selama tahun 2022 pertumbuhan visit melalui Prodia Mobile App mencapai 124,1% YoY dan berkontribusi sebesar 11% terhadap total visit. 

"Sehingga, Perseroan akan terus fokus dalam pengembangan digitalisasi kesehatan di tahun ini," sebutnya. 

Selain pengembangan channel digital, Perseroan juga akan menambahkan kapasitas tes baru serta menyediakan pemeriksaan yang lebih canggih, diiringi dengan pembenahan tampilan outlet agar dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi pelanggan.

Namun sayang, Dewi tak memerinci lebih detail mengenai rencana penambahan kapasitas tes tersebut, begitu juga dengan jumlah outlet yang akan dilakukan pembenahan di tahun ini. 

Dengan sejumlah agenda bisnis yang dijalankan tahun ini, PRDA menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar dua kali dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan net margin diharapkan tetap meningkat sampai tutup tahun nanti. 

 
PRDA Chart by TradingView

"Perseroan yakin target 2023 dapat tercapai dengan strategi inovasi pengembangan pemeriksaan berbasis precision medicine, termasuk pemeriksaan genomik yang berbasis lifestyle dan fokus pada pengembangan layanan digitalisasi kesehatan," tandas Dewi. 

Untuk diketahui, pendapatan PRDA dari kontrak dengan pelanggan selama 2022 mengalami penyusutan 17,74%, dari semula dari Rp 2,65 pada tahun 2021 menjadi Rp 2,18 triliun di tahun lalu. 

Penurunan kinerja juga terjadi pada bottom line PRDA. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih merosot angkanya hingga 40,36% dari sebelumnya Rp 623,23 miliar selama tahun 2021, menjadi hanya Rp 371,64 miliar per akhir Desember tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .