JAKARTA. Pergerakan grafik valuta mata uang poundsterling Inggris terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan yang cukup konsisten. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (27/7) pukul 17.05 WIB, GBP/USD menguat menjadi 1,3146 alias naik 0,18% dari angka sebelumnya di 1,3122. Analis Putu Agus Pransuamitra dari Research & Analyst Monex Investindo Futures melihat, hal ini didorong oleh performa ekonomi dalam negeri dan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang meminta penundaan kenaikan suku bunga The Fed. "Perekonomian Inggris sedang mendapatkan perhatian karena keluar dari Uni Eropa, bahkan diprediksi akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi," jelas Putu saat dihubungi KONTAN, Kamis (27/7). Berdasarkan data yang rilis beberapa waktu lalu, pemerintahan Inggris melaporkan pertumbuhan ekonomi naik dari 0,2% menjadi 0,3% pada kuartal-II dari kuartal-I. Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa alias Brexit, serta pergantian kepempimpinan sempat memberikan sentimen negatif.
FOMC berimbas positif bagi GBP
JAKARTA. Pergerakan grafik valuta mata uang poundsterling Inggris terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan yang cukup konsisten. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (27/7) pukul 17.05 WIB, GBP/USD menguat menjadi 1,3146 alias naik 0,18% dari angka sebelumnya di 1,3122. Analis Putu Agus Pransuamitra dari Research & Analyst Monex Investindo Futures melihat, hal ini didorong oleh performa ekonomi dalam negeri dan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang meminta penundaan kenaikan suku bunga The Fed. "Perekonomian Inggris sedang mendapatkan perhatian karena keluar dari Uni Eropa, bahkan diprediksi akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi," jelas Putu saat dihubungi KONTAN, Kamis (27/7). Berdasarkan data yang rilis beberapa waktu lalu, pemerintahan Inggris melaporkan pertumbuhan ekonomi naik dari 0,2% menjadi 0,3% pada kuartal-II dari kuartal-I. Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa alias Brexit, serta pergantian kepempimpinan sempat memberikan sentimen negatif.