KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan credit default swap (CDS) Indonesia di atas kertas masih bisa berlanjut meski tengah pekan nanti akan berlangsung agenda FOMC Meeting dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Namun, risiko berlanjutnya perang dagang dinilai dapat berakibat negatif bagi CDS Indonesia. Sekadar informasi, CDS mencerminkan risiko yang harus ditanggung oleh suatu negara ketika menerbitkan surat utang. Semakin turun CDS, maka risiko surat utang Indonesia dianggap juga lebih rendah. Eric Sutedja, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management menilai, sentimen pertemuan FOMC dan BI relatif kecil pengaruhnya terhadap pergerakan CDS Indonesia.
FOMC dan RDG BI mendatang tidak terlalu berdampak ke pergerakan CDS Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan credit default swap (CDS) Indonesia di atas kertas masih bisa berlanjut meski tengah pekan nanti akan berlangsung agenda FOMC Meeting dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Namun, risiko berlanjutnya perang dagang dinilai dapat berakibat negatif bagi CDS Indonesia. Sekadar informasi, CDS mencerminkan risiko yang harus ditanggung oleh suatu negara ketika menerbitkan surat utang. Semakin turun CDS, maka risiko surat utang Indonesia dianggap juga lebih rendah. Eric Sutedja, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management menilai, sentimen pertemuan FOMC dan BI relatif kecil pengaruhnya terhadap pergerakan CDS Indonesia.