FOMC masih menekan nilai tukar rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah hari Rabu (13/12). Di pasar spot, rupiah melemah 0,12% ke level Rp 13.590 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,28% ke level 13.589 per dollar AS..

Analis Monex Futures Investindo, Faisyal mengatakan, fokus utama pasar masih tertuju pada pelaksanaan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung hari ini waktu setempat. Hal tersebut membuat rupiah melemah terhadap dollar AS.

Faisyal pun menambahkan, pelaku pasar tidak hanya menanti kepastian kenaikan suku bunga acuan The Fed, melainkan arah kebijakan bank sentral selanjutnya, terutama di tahun depan.


Ini disebabkan adanya pergantian gubernur The Fed dari Janet Yallen ke Jerome Powell. "Pasar masih was-was meski Powell cenderung dovish dan lebih ingin melanjutkan kebijakan pendahulunya," kata Faisyal.

Dari dalam negeri, agenda Rapat Dewan Gubernur BI dinilai Faisyal tidak terlalu direspons pelaku pasar. Bahkan jika suku bunga acuan AS benar-benar naik, sementara suku bunga acuan BI masih stagnan ada kemungkinan rupiah akan terus melemah dalam beberapa waktu ke depan.

Faisyal pun memprediksi di perdagangan Kamis (14/12) rupiah akan kembali melemah di kisaran Rp 13.550-Rp 13.615 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati