FOMC pekan ini tak berdampak banyak pada IHSG



KONTAN.CO.ID - Lusa, Federal Reserve akan menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Kamis ini diperkirakan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) akan diumumkan. The Fed akan menjabarkan pula gambaran kondisi ekonomi dan moneter di Amerika Serikat.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, hasil FOMC nantinya tak akan berdampak besar pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lagi pula, Hans optimistis bahwa The Fed akan menahan suku bunga mereka di bulan September ini.

Hal ini mengingat The Fed telah menaikkan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 3 kali. “Kemarin angka inflasinya cukup bagus sekitar 1,9%. Perkiraan kami The Fed baru akan menaikkan suku bunga lagi di Desember,” ujar Hans, Senin (18/9).


Adapun dampak perubahan kebijakan moneter AS pasca FOMC nantinya, menurut Hans hanya akan berefek pada nilai tukar rupiah. Justru menurut Hans, saat ini yang lebih patut dicermati pelaku pasar adalah kemungkinan The Fed untuk melakukan normalisasi neraca.

Hans melihat adanya kemungkinan The Fed mengurangi bond dengan cara dijual ke pasar. “Kalau berlangsung agresif mungkin akan mempengaruhi nilai tukar antar negara emerging market,” ujar Hans.

Sementara itu, akhir pekan nanti Bank Indonesia juga akan menentukan suku bunga acuan. Hans bilang, jika The Fed menahan suku bunga acuan, kemungkinan BI juga akan menahan suku bunga. Dengan demikian, Hans memprediksi penurunan suku bungan oleh BI baru akan terjadi lagi di tahun depan.

Di minggu ini, Hans memprediksikan IHSG akan sedikit tertekan turun. Prediksinya, IHSG akan bergerak di level support 5,819-5,774 dan resistance 5,884-5,916. Hans bilang, investor tak perlu panik dengan putusan The Fed nanti. Jika terjadi penurunan, Hans menyarankan investor memanfaatkan momen untuk melakukan akumulasi beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati