JAKARTA. Bayang Federal Open Market Committee (FOMC) jadi penyebab utama tergoresnya nilai tukar rupiah. Apalagi ditambah antisipasi pasar menunggu rilis data neraca perdagangan dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam beberapa hari mendatang membuat posisi rupiah kian sulit.Di pasar spot, Selasa (14/3) valuasi rupiah melemah 0,10% ke level Rp 13.370 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Walau berbeda di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah justru terangkat tipis 0,03% di level Rp 13.360 per dollar AS.Nurdiyanto, Analis Riset Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjelaskan beban eksternal memang mendominasi pelemahan rupiah. Pelaku pasar saat ini menilai probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada FOMC bulan ini sudah mencapai 100% dengan kenaikan sebesar 0,25%.
FOMC terus membebani langkah rupiah
JAKARTA. Bayang Federal Open Market Committee (FOMC) jadi penyebab utama tergoresnya nilai tukar rupiah. Apalagi ditambah antisipasi pasar menunggu rilis data neraca perdagangan dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam beberapa hari mendatang membuat posisi rupiah kian sulit.Di pasar spot, Selasa (14/3) valuasi rupiah melemah 0,10% ke level Rp 13.370 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Walau berbeda di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah justru terangkat tipis 0,03% di level Rp 13.360 per dollar AS.Nurdiyanto, Analis Riset Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjelaskan beban eksternal memang mendominasi pelemahan rupiah. Pelaku pasar saat ini menilai probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada FOMC bulan ini sudah mencapai 100% dengan kenaikan sebesar 0,25%.