KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan peran sentral eks kompetitornya dalam dua kali pemilihan presiden yakni Prabowo Subianto dalam program food estate di Kalimantan Tengah Presiden menyebut Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi leading sector dalam pengembangan lumbung pangan. Jokowi mengatakan lumbung pangan juga menjadi tanggung jawab Menhan. Program yang dinamai food estate tersebut guna menjawab potensi krisis pangan yang disampaikan oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO).
Seperti kita tahu Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia mendapatkan tugas berat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal ketahanan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau sering disebut kedaulatan di bidang pangan. Presiden memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengawal program food estate di lahan 148.000 ha agar bisa memproduksi gabah hingga 592.000 ton -740.000 ton sekali panen atau 1,184 juta ton - 1,48 juta ton setahun. Upaya mewujudkan ketahanan pangan sebelumnya juga sudah menjadi janji politik Prabowo Subianto dalam pemilu. Karena sekarang Prabowo Subianto juga ada dipemerintahan, maka menjadi kesempatan untuk mewujudkan janji-janji politik di bidang ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, meskipun dalam satu visi misi di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo - dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (lihat tabel visi misi Prabowo-Sandi)
Kamis 9 Juli pekan lalu, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengadakan kunjungan kerja bersama di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau. Kunjungan kerja itu salah satunya ke Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.