Food Station sudah catat penjualan Rp 486 M



JAKARTA. PT Food Station Tjipinang Jaya mencatat penjualan senilai Rp 486 miliar pada semester I tahun ini. Perolehan ini meningkat pesat dibandingkan dengan tahun lalu yang mencatat penjualan Rp 462 miliar.

Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinanh Jaya memprediksi, hingga akhir tahun Food Station Tjipinang mampu mencatat penjualan hingga Rp 700 miliar.

"Bisa double mungkin. Tapi saya memprediksi Rp 600 miliar sampai Rp 700 Miliar. Kalau tembus 700 miliar, sudah bagus sekali," ungkap Arief kepada KONTAN, Selasa (11/07).


Untuk mencapai target itu, Food Station Tjipinang memasarkan produknya baik ke pasar modern, maupun pasar tradisional.

Sampai saat ini, gudang Food Station Tjipinang memuat 6.000 ton beras, 700 ton gula, dan 1 juta liter minyak goreng. Arief bilang, harga sembako seperti beras sangat stabil tahun ini. Bahkan, tidak terjadi kenaikan harga saat Lebaran lalu.

Sementara, per hari ini, stok beras di Pasar Induk Cipinang sebesar 40.000 ton, di mana 30.000 ton disalurkan di Jakarta.

"Stok, harga, dan panen masih aman. Rata-rata beras masuk ke Cipinang itu 3.000 ton, keluar juga 3.000 ton per hari. Dalam sebulan bisa 90.000 ton sampai 100.000 ribu ton," ungkap Arief.

Arief juga mengungkap, ketersediaan pasokan harus dijaga pada bulan Oktober hingga November. Namun dia yakin, curah hujan yang baik tahun ini serta upaya pembuatan pengairan buatan pemerintah akan membantu menjaga stok beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto