Ford akan menutup pabrik tertuanya di Brazil



KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Produsen mobil Ford, mengumumkan akan menutup pabrik tertuanya di Brazil yang terletak di Sao Bernardo do Campo, pinggiran kota industri Sao Paulo. Perusahaan ini juga berencana untuk keluar dari bisnis truk di Amerika Selatan. Kabar tersebut disampaikan pada Selasa (19/2).

Akibatnya, sebanyak 2.700 pekerja terancam kehilangan pekerjaan. Pemutusan hubungan kerja di pusat industri Brazil ini memukul pemerintahan baru Presiden Jair Bolsonaro yang tengah berjuang melawan tingkat pengangguran di atas 11%.

Walikota Sao Bernardo do Campo Orlando Morando mengatakan, Ford tidak memberi peringatan dan gagal mencapai kesimpulan dengan para pekerja. “Sebanyak 2.800 keluarga yang terkena dampak langsung dan 2.000 lainnya yang terkena dampak tidak langsung layak mendapat kesempatan untuk bereaksi. Ini adalah tindakan pengecut," katanya seperti dikutip Reuters.


Juru bicara Ford menolak untuk memberikan angka pasti terkait pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Akan tetapi, ia mengakui akan ada dampak yang signifikan. Ia mengatakan, Ford akan berkomunikasi dengan serikat pekerja dan pihak-pihak terdampak lain untuk menentukan langkah selanjutnya.

Di sisi lain, Ford menutup pabrik di Brazil dalam rangka restrukturisasi demi mengakhiri kerugian perusahaan di seluruh dunia. 

Sebagai informasi, pabrik yang beroperasi sejak 1967 memproduksi truk sejak 2001. Beberapa di antaranya adalah truk F-4000 dan F-350.

Sebagai informasi, antara 2017 dan 2018, penjualan mobil dan truk ringan Ford di Brasil hanya tumbuh 10%. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan industri yang sebesar 15%. Dalam bisnis truk, Ford berada di peringkat keempat, dengan penjualan kurang dari setengah penjualan Mercedes Benz dan Volkswagen.

Sebelumnya, Ford mengumumkan, restrukturisasi global yang berdampak pada ribuan pekerja dan penutupan pabrik di Eropa akan menghemat US$ 11 miliar. Setelah pengumuman ini, analis dan investor mengharapkan restrukturisasi serupa terjadi di Amerika Selatan.

Rencana restrukturisasi pabrik di Brazil datang sebagai respons dari investor yang mengamati tanda-tanda kemajuan dari kerja sama antara Ford dengan Volkswagen AG. Kedua perusahaan ini berkolaborasi memproduksii van komersial dan truk pick up. Kini, mereka berencana mengembangkan mobil listrik dan mobil dengan teknologi self driving.

Saham Ford ditutup naik 3,4% pada US$ 8,83 di New York, Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (19/2).

Editor: Herlina Kartika Dewi