Ford akan segera angkat kaki dari India, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Ford Motor Co akan berhenti memproduksi mobil di India. Alasannya, Ford gagal meraih keuntungan di negara itu. Kondisi ini menjadikan Ford menjadi produsen mobil terbaru yang meninggalkan pasar India.

Reuters memberitakan, Ford mulai memasuki India 25 tahun yang lalu. Akan tetapi, produsen mobil ini memiliki kurang dari 2% dari pasar kendaraan penumpang setelah berjuang selama bertahun-tahun untuk memenangkan konsumen India dan menghasilkan keuntungan.

Ford mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah mencatatkan kerugian operasional lebih dari US$ 2 miliar dalam 10 tahun di India dan permintaan untuk kendaraan barunya sangat rendah.


"Terlepas dari upaya (kami), kami belum dapat menemukan jalan berkelanjutan menuju profitabilitas jangka panjang," kata kepala Ford India Anurag Mehrotra dalam pernyataannya seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Ini harga mobil bekas Honda Jazz generasi terbaru per September 2021

Keputusan Ford untuk memangkas kerugiannya di India diambil setelah sebelumnya meninggalkan Brasil pada awal tahun ini. Kondisi tersebut menggarisbawahi tekanan pada produsen mobil global untuk berinvestasi lebih banyak dalam kendaraan listrik dan otomatis, serta teknologi kendaraan yang terhubung.

Ford pernah berjuang untuk mempertahankan kehadirannya di setiap pasar utama, dan rela kehilangan uang untuk melakukannya.

Sekarang, perusahaan seperti Ford, General Motors, Renault SA, dan Stellantis NV memilih untuk meninggalkan usaha yang merugi dan mengalihkan modal ke elektrifikasi dan investasi dalam teknologi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Harga mobil bekas Ford Fiesta rilisan 2012 sudah murah akhir Agustus 2021

Keputusan Ford juga datang sebagai kemunduran bagi kampanye "Make in India" Perdana Menteri India Narendra Modi. Hal tersebut menyusul langkah pembuat kendaraan AS lainnya seperti General Motors dan Harley Davidson yang telah meninggalkan India dalam beberapa tahun terakhir.

Mehrotra mengatakan keputusan Ford juga diperkuat oleh industri yang terus-menerus melebihi kapasitas dan kurangnya pertumbuhan yang diharapkan di pasar mobil India.

India diperkirakan akan menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020 setelah China dan Amerika Serikat dengan penjualan sekitar 5 juta kendaraan per tahun. Yang terjadi malah sebaliknya, di mana penjualan tampak melempem di sekitar 3 juta unit, masih tertinggal dari Eropa dan Jepang.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie