Ford Dikabarkan Bakal Melepas Saham Mazda



MICHIGAN. Krisis global finansial, yang berdampak pada merosotnya harga indeks di sejumlah negara, membuat para investor asing goyah. Alhasil, banyak dari mereka yang berencana menarik dana investasinya.

Nah, seorang sumber Bloomberg mengatakan, Ford Motor Co saat ini tengah mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan saham mayoritasnya di Mazda Motor Corp. Padahal, produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) tersebut sudah tiga puluh tahun menanamkan investasinya di produsen mobil Jepang, Mazda. Maklum saja, pada Jumat (10/10) lalu, indeks Nikkei merosot tajam yang mencapai 11%.

Dikabarkan, penjualan saham tersebut terkait dengan keringnya dana tunai yang dimiliki Ford seiring melempemnya dunia otomotif AS, yang mencapai titik terendah sejak 1991. Sumber itu juga bilang, rencana penjualan sepertiga saham Mazda tersebut belum dapat dipastikan waktu pelaksanaannya.


Ketika dikonfirmasikan mengenai masalah ini, pihak manajemen Ford yang berbasis di Michigan mengatakan, “Kami tidak mau memberikan komentar terhadap sesuatu yang berdasarkan rumor.” Sementara, juru bicara Mazda Yukari Hara juga menolak mengonfirmasi masalah tersebut. 

Jika Ford benar-benar melepas kepemilikan sahamnya di Mazda, hal itu berarti juga akan mengakhiri kerjasama kedua belah pihak. Selama ini, produsen mobil terbesar kedua AS tersebut menggunakan jasa Mazda untuk melatih para eksekutif, termasuk memberikan pelatihan kepada kepala keuangan di kawasan Amerika Utara yang akan datang dan kepala keuangan yang menjabat saat ini.

Rumor mengenai rencana aksi jual Ford tersebut juga ditulis oleh beberapa media Jepang, yaitu NHK dan Nikkei English News. Kedua media menulis, sudah ada beberapa pembeli potensial yang berniat membeli saham Mazda dari Ford. Mereka antara lain Sumitomo Corp, Itochu Corp, dan Tata Motor Ltd asal India.

Berdasarkan harga saham penutupan pada 10 Oktober di bursa Tokyo, kepemilikan Ford atas saham Mazda bernilai US$ 1,36 miliar. Ford sendiri sudah mengalami kerugian hingga US$ 23,9 miliar sejak akhir 2005 silam. Merosotnya penjualan mobil AS pada bulan lalu yang mencapai 35%, ikut mempengaruhi pendapatan Ford.

Bloomberg, Reuters

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie