Ford Motor taksir kerugian capai US$ 600 juta di kuartal I 2020 terdampak corona



KONTAN.CO.ID - Produsen mobil Ford Motor Co menyatakan pada hari Senin (13/4) bahwa pihaknya memperkirakan kerugian sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 9,48 triliun (Kurs Rp 15.800 per dolar AS) akibat virus corona pada kuartal pertama 2020. 

Kerugian itu terjadi karena penjualan kendaraan turun 21%  pada kuartal I 2020 dibandingkan kuartal I 2019.

Baca Juga: Moody's akan pangkas rating sejumlah perusahaan otomotif dunia


Mengutip Reuters, Ford menyatakan usaha patungannya di China, dimana pandemi virus corona telah surut, sudah mulai beroperasi. Ford juga tengah  menyusun skenario untuk menghadapi kuartal kedua untuk operasional pabriknya.

"Namun, kami memiliki uang tunai yang cukup hari ini untuk mengantarkan kami melewati setidaknya akhir kuartal ketiga tanpa tambahan produksi kendaraan atau aksi pendanaan," kata Chief Financial Officer Tim Stone dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kacamata Tom Ford hingga sandal Salvatore Ferragamo didiskon

Pada 9 April, Ford mengatakan memiliki uang tunai sekitar US$ 30 miliar, termasuk US$ 15,4 miliar yang dipinjam bulan lalu dari dua jalur kredit yang ada.

Ford mengatakan setiap keputusan untuk memulai kembali operasinal pabriknya akan dibuat dengan bekerja sama serikat pekerja lokal, pemasok, dealer dan pemangku kepentingan lainnya.

Editor: Noverius Laoli