KONTAN.CO.ID - TOKYO. Poundsterling (GBP) bergerak stabil pada hari Rabu (16/1) tetapi tetap waspada menyusul sesi semalam yang volatile setelah anggota parlemen Inggris mengalahkan Perdana Menteri Theresa May dalam voting Brexit secara telak. Parlemen pada hari Selasa memberikan suara 432-202 terhadap kesepakatan May yang merupakan kekalahan parlementer terburuk bagi pemerintah dalam sejarah Inggris baru-baru ini. Fokus jangka pendek investor sekarang tertuju pada mosi tidak percaya terhadap pemerintah May oleh anggota parlemen besok.
Sterling telah tenggelam lebih dari 1% terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari Selasa, tetapi bangkit kembali setelah pemilihan parlemen. Kekalahan yang cukup besar terhadap May dilihat pasar sebagai peluang bagi Inggris untuk mengejar opsi berbeda. Namun, ada juga yang khawatir hasil semalam mungkin memicu pergolakan politik yang dapat menyebabkan Inggris keluar dari Uni Eropa secara tidak teratur. Pound diperdagangkan lebih rendah di US$ 1,2846, terperangkap dalam kisaran sempit antara level terendah US$ 1,2670 dan tertinggi US$ 1,2917 selama sesi sebelumnya. "Sementara kekalahan telak May mengejutkan, kekalahan itu sendiri telah diperkirakan oleh pasar untuk waktu yang lama. Tampaknya pelaku pasar menutup posisinya setelah pemungutan suara," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Efek. "Pasar sekarang mempertimbangkan kemungkinan tenggat waktu Brexit Maret diperpanjang. Dalam jangka panjang, pasar bisa berubah menjadi dua skenario -Brexit tanpa kesepakatan atau sama sekali tidak Brexit." Tanggal yang ditetapkan dalam undang-undang untuk Brexit adalah 29 Maret, tetapi seiring jarum jam yang berdetak cepat, perpanjangan tenggat tampak lebih mungkin. Terhadap euro (EUR), pound sedikit berubah, naik sekitar 0,4% semalam. Euro sendiri beringsut turun 0,1% menjadi US$ 1,1398 setelah kehilangan 0,5 persen pada hari sebelumnya. Dolar melemah 0,15% terhadap yen (JPY) menjadi 108,520 yen setelah naik 0,5% semalam di tengah surutnya penghindaran risiko lebih lanjut pada saham AS yang membukukan kenaikan kuat.
Franc Swiss (CHF) yang cenderung meningkat pada saat ketegangan politik dan gejolak pasar bersama dengan yen, juga merosot. Franc kehilangan 0,7% terhadap mata uang AS dan terakhir bertahan stabil di 0,9879 franc per dolar. Dolar Australia (AUD) sedikit lebih rendah di US$ 0,7197 setelah turun 0,2% pada hari Selasa. Posisi indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama secara efektif tidak berubah di 96,017 setelah naik hampir 0,5% pada hari sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana