KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, emiten produsen minuman boba PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,5 miliar. 

Corporate Secretary Formosa Ingredient Factory, Sarrah Jessica mengungkapkan dana ini akan dialokasikan untuk perluasan gudang dan penambahan mesin untuk lini produksi powder dan jelly.

“Pada tahun 2024 perseroan berencana menambah gudang baru untuk mengantisipasi peningkatan produksi di tahun 2024 dan menambah satu line untuk produksi powder dan jelly,” ungkap Yunita kepada Kontan, Jumat (12/01).

Baca Juga: Dorong Kinerja, Formosa Ingredient (BOBA) Siap Luncurkan Produk Baru pada Tahun Depan

Tak hanya itu, ekspansi yang dilakukan BOBA juga terlihat dari rencana peluncuran produk baru yaitu Crystal Jelly.

“Berdasarkan survei tim pemasaran dan riset perseroan, produk baru yang akan dihadirkan BOBA di tahun ini adalah crystal jelly. Jadi crystal jelly merupakan produk jelly berbentuk bulat menyerupai boba namun teksturnya seperti jelly,” kata Jessica. 

Crystal jelly ini berbahan dasar dari konjac, teksturnya lebih chewy dibanding jelly pada umumnya ditambah dengan bentuknya yang bulat sehingga lebih mudah dikonsumsi dan bisa jadi pengganti boba.

“Toping Crystal Jelly sangat easy to use karena tidak perlu dimasak dan bisa dikreasikan di dessert atau ataupun minuman yang lainnya,” jelasnya. 

Sebelumnya di tahun 2023, BOBA tercatat sudah meluncurkan beberapa produk, diantaranya adalah popping boba rasa mango, kiwi sauce, orange sauce, dan sejumlah produk powder. 

Baca Juga: Formosa Ingredient Akui Kenaikan UMP Berimbas Pada Struktur Biaya Produksi

Tak hanya itu, selama tahun 2023, BOBA ungkap Jessica juga telah berhasil mencatatkan peningkatan dari segi keuangan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Keberhasilan ini pun diharapkannya bisa menjadi acuan di tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi