Formosa Ingredient Factory (BOBA) Targetkan Pertumbuhan Bisnis 20% pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) cukup optimistis memandang prospek bisnis di tahun 2023. Pihaknya berharap, akan ada pertumbuhan penjualan berkisar 15%-20% dari pencapaian tahun lalu. 

Direktur Utama Formosa Ingredient Factory Yunita Sugiarto mengungkapkan, pihaknya masih mengincar kenaikan kinerja di sepanjang tahun ini. Meskipun persaingan kian sengit serta ada isu resesi global, BOBA meyakini akan ada kenaikan volume permintaan dari segmen channel restoran. 

"Namun dengan berkurangnya kasus covid-19 dan melihat keinginan masyarakat untuk berkumpul atau nongkrong, kami harapkan akan ada kenaikan volume di channel café atau restoran," ungkap Yunita belum lama ini.


Pada tahun ini Formosa Ingredient Factory menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 5 miliar. Bersumber dari keuntungan penjualan di tahun 2022, BOBA berencana menggunakan dana capex 2023 untuk melengkapi fasilitas di pabrik baru.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kantongi Kontrak Baru Rp 4,16 Triliun hingga Kuartal I

Sekedar informasi, lewat pabrik baru yang sudah beroperasi di tahun ini perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi kurang lebih 25.000 ton dari sebelumnya 4.000 ton. Sehingga kapasitas produksi akan terkerek lebih dari lima kali lipat. 

Nantinya, pabrik lama perseroan akan difokuskan untuk pembuatan produk Tapioka Pearl, sedangkan pabrik baru akan difokuskan pada produk lainnya.

Pada tahun 2022 BOBA mencatatkan penjualan sebesar Rp 121,50 miliar. Angka ini meningkat 63,77% dibandingkan penjualan pada tahun 2021 yang senilai Rp 74,19 miliar.  Sedangkan dari sisi bottom line, laba tahun berjalan mencapai Rp 10,73 miliar, atau lebih rendah daripada laba bersih di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 17,46 miliar. 

"Cukup baik dan masih mencetak keuntungan. Namun hasilnya belum maksimal. Sehingga pada tahun 2023, perusahaan melakukan evaluasi dan siap untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2022," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi