SINGAPURA. Hanya beberapa hari setelah Facebook menjaring dana segar di pasar efek, perusahaan terkemuka lainnya yaitu Formula One (F1) berencana mempercepat rencana pelepasan saham ke publik melalui bursa saham Singapura tahun ini. Otoritas bursa Singapura telah menyetujui rencana penawaran umum saham perdana (IPO) dengan target dana indikatif yang diserap US$ 3 miliar. Ini merupakan nilai terbesar kedua bagi perusahaan asing yang melantai di Singapura setelah perusahaan milik taipan Hong Kong Li Ka-Shing yaitu Hutchison Port Holdings Trust menggelar hajatan serupa dengan menarik dana US$ 5,5 miliar tahun lalu. Perusahaan investasi swasta yakni CVC Capital Partners yang memiliki saham mayoritas di F1 sejak 2006 siap melepas efek senilai US$ 1,6 miliar ke Waddell & Reed, BlackRock and Norges Bank lewat kesepakatan pra-IPO. Jika lancar, maka kepemilikan CVC akan terdilusi menjadi 40%.
Formula 1 segera melantai di bursa efek Singapura
SINGAPURA. Hanya beberapa hari setelah Facebook menjaring dana segar di pasar efek, perusahaan terkemuka lainnya yaitu Formula One (F1) berencana mempercepat rencana pelepasan saham ke publik melalui bursa saham Singapura tahun ini. Otoritas bursa Singapura telah menyetujui rencana penawaran umum saham perdana (IPO) dengan target dana indikatif yang diserap US$ 3 miliar. Ini merupakan nilai terbesar kedua bagi perusahaan asing yang melantai di Singapura setelah perusahaan milik taipan Hong Kong Li Ka-Shing yaitu Hutchison Port Holdings Trust menggelar hajatan serupa dengan menarik dana US$ 5,5 miliar tahun lalu. Perusahaan investasi swasta yakni CVC Capital Partners yang memiliki saham mayoritas di F1 sejak 2006 siap melepas efek senilai US$ 1,6 miliar ke Waddell & Reed, BlackRock and Norges Bank lewat kesepakatan pra-IPO. Jika lancar, maka kepemilikan CVC akan terdilusi menjadi 40%.