Formula baru, harga avtur akan turun



JAKARTA. Harga avtur nasional saat ini dinilai terlalu tinggi. Sebab, jika dibandingkan harga avtur internasional jauh lebih mahal di Indonesia.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta harga avtur diturunkan, agar lebih kompetitif.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soecipto mengaku tengah menyiapkan formula harga avtur yang baru.


Saat ini, harga avtur yang ditetapkan pertamina khusus untuk penerbangan internasional sebesar US$ 46,6 sen per liter, sedangkan untuk penerbangan domestik Rp 7.114 per liter atau setara dengan US$ 51,4 sen per liternya.

Dwi mengatakan, dibandingkan harga avtur di Singapura saja harga di Indonesia bisa 15% lebih mahal. "Mudah-mudahan Oktober nanti kita sudah memiliki formula harga baru," ujar Dwi, Selasa (8/9) di Istana Negara, Jakarta.

Beberapa langkah yang disiapkan adalah, memperbaiki produksi minyak dari kilang dalam negeri. Karena salah faktor yang menentukan harga adalah produksi minyak dalam negeri.

Selain itu melakukan efisiensi, terutama yang menyangkut perpajakan. Tujuannya, agar terbentuk formula harga yang kompetitif.

Sekertaris Kabinet Pramono Anung bilang, jika harga avtur lebih kompetitif maka bisa menarik maskapai internasional membeli avtur di Indonesia.

Selama ini, mereka membelinya di Singapura atau Malaysia.

Jika mereka membelinya di Indonesia, maka kesempatan pesawat transit di Jakarta terbuka lebar.

Ini bisa mendorong pendapatan negara baik dari penjualan avtur maupun potensi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto