JAKARTA. Forum Buruh DKI mempermasalahkan pengurangan Rp 16.243 dari rekomendasi awal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 DKI Jakarta. Mereka menolak keputusan UMP Rp 2,2 juta yang telah diteken oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan akan menggelar aksi lagi."Kami menolak UMP itu, karena Gubernur mengurangi sebesar Rp 16.243 yang menjadi rekomendasi Dewan Pengupahan saat rapat penetapan itu. Angka Rp 16.243 itu sangat berarti bagi buruh," ujar Mahmud, Presidium Forum Buruh DKI kepada Kontan, Kamis (22/11).Mahmud mengatakan, besok Jumat (23/11) pihaknya diundang oleh Gubernur sebagai ajang sosialisasi Surat Keputusan (SK) Gubernur perihal UMP 2013 tersebut, ."Setelah menghadiri undangan Gubernur, kami akan konsolidasi di tingkat Presidium, jika angkanya benar Rp 2,2 juta maka kami akan gelar aksi lagi," katanya.Mahmud mengatakan akan menggelar aksi mogok di beberapa kawasan industri seperti Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung dan juga Pulo Gadung. Namun ia belum memastikan kapan aksi itu bakal dilakukan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Forum Buruh tolak pengurangan Rp 16.243 dari UMP
JAKARTA. Forum Buruh DKI mempermasalahkan pengurangan Rp 16.243 dari rekomendasi awal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 DKI Jakarta. Mereka menolak keputusan UMP Rp 2,2 juta yang telah diteken oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan akan menggelar aksi lagi."Kami menolak UMP itu, karena Gubernur mengurangi sebesar Rp 16.243 yang menjadi rekomendasi Dewan Pengupahan saat rapat penetapan itu. Angka Rp 16.243 itu sangat berarti bagi buruh," ujar Mahmud, Presidium Forum Buruh DKI kepada Kontan, Kamis (22/11).Mahmud mengatakan, besok Jumat (23/11) pihaknya diundang oleh Gubernur sebagai ajang sosialisasi Surat Keputusan (SK) Gubernur perihal UMP 2013 tersebut, ."Setelah menghadiri undangan Gubernur, kami akan konsolidasi di tingkat Presidium, jika angkanya benar Rp 2,2 juta maka kami akan gelar aksi lagi," katanya.Mahmud mengatakan akan menggelar aksi mogok di beberapa kawasan industri seperti Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung dan juga Pulo Gadung. Namun ia belum memastikan kapan aksi itu bakal dilakukan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News