KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi peringatan potensi delisting pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Produsen makanan Taro ini berpotensi tidak lagi jadi perusahaan tercatat di BEI lantaran hampir melewati masa suspensi 24 bulan pada 5 Juli 2020. Ketua Forum Investor Ritel AISA (Forsa) Deni Alfianto Amris mengaku tindakan yang diambil BEI ini tak sesuai harapannya. BEI seharusnya bukan memberi gertakan, melainkan melakukan langkah preventif apabila sudah melihat suatu emiten berpotensi delisting. Langkah preventif yang dimaksud Deni adalah melakukan mediasi secara terbuka. "Kalau memang mau melindungi investor, setiap pertanyaan wajib dipublikasi bukan diberikan kepada emiten baru dipublikasi bersamaan. Investor jadi tahu manajemen reaktif atau tidak," ujar Deni kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).
Forum investor Tiga Pilar (AISA) kecewa dengan langkah BEI beri peringatan delisting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi peringatan potensi delisting pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Produsen makanan Taro ini berpotensi tidak lagi jadi perusahaan tercatat di BEI lantaran hampir melewati masa suspensi 24 bulan pada 5 Juli 2020. Ketua Forum Investor Ritel AISA (Forsa) Deni Alfianto Amris mengaku tindakan yang diambil BEI ini tak sesuai harapannya. BEI seharusnya bukan memberi gertakan, melainkan melakukan langkah preventif apabila sudah melihat suatu emiten berpotensi delisting. Langkah preventif yang dimaksud Deni adalah melakukan mediasi secara terbuka. "Kalau memang mau melindungi investor, setiap pertanyaan wajib dipublikasi bukan diberikan kepada emiten baru dipublikasi bersamaan. Investor jadi tahu manajemen reaktif atau tidak," ujar Deni kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).