KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT. Forza Land Indonesia (FORZ) menyatakan bersyukur masih bisa bertahan di tengah tekanan yang mendera bisnis properti. Berdasarkan kinerja sembilan bulan di tahun lalu, penjualan apartemen emiten berkode saham FORZ itu turun sebesar 37,77% yoy menjadi Rp 55,14 miliar. Kemudian laba bersih dinyatakan turun menjadi Rp 2,13 miliar, atau jatuh empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Direktur Utama FORZ yang baru, Patris Jasur menyampaikan, saat ini emiten masih terus berupaya untuk bertahan dari guncangan di lini bisnis properti. Salah satunya dengan reorganisasi perusahaan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang dilaksanakan di Wisma 77 Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/2) sian. "Kita tahu lah sekarang basis properti sedang ditekan banget, jadi sekarang siapa yang bisa bertahan kuat, ya itu saja sudah baik. Kami harus nafas panjang ini," jelas Patris. Menurut Patris, ada faktor tahun politik yang mengganjal bisnis properti. Maka dari itu, saat ini FORZ menahan penjualan hingga tahun depan. Kini yang jadi fokus emiten adalah membangun dan mengembangkan proyek di berbagai daerah di Indonesia.
Forza Land Indonesia (FORZ) nyatakan tahan penjualan hingga tahun depan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT. Forza Land Indonesia (FORZ) menyatakan bersyukur masih bisa bertahan di tengah tekanan yang mendera bisnis properti. Berdasarkan kinerja sembilan bulan di tahun lalu, penjualan apartemen emiten berkode saham FORZ itu turun sebesar 37,77% yoy menjadi Rp 55,14 miliar. Kemudian laba bersih dinyatakan turun menjadi Rp 2,13 miliar, atau jatuh empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Direktur Utama FORZ yang baru, Patris Jasur menyampaikan, saat ini emiten masih terus berupaya untuk bertahan dari guncangan di lini bisnis properti. Salah satunya dengan reorganisasi perusahaan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang dilaksanakan di Wisma 77 Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/2) sian. "Kita tahu lah sekarang basis properti sedang ditekan banget, jadi sekarang siapa yang bisa bertahan kuat, ya itu saja sudah baik. Kami harus nafas panjang ini," jelas Patris. Menurut Patris, ada faktor tahun politik yang mengganjal bisnis properti. Maka dari itu, saat ini FORZ menahan penjualan hingga tahun depan. Kini yang jadi fokus emiten adalah membangun dan mengembangkan proyek di berbagai daerah di Indonesia.