Forza Land melirik cuan properti segmen pelajar



JAKARTA. Emiten properti PT Forza Land Indonesia Tbk kepincut mendapatkan pendapatan dari segmen mahasiswa dan pelajar. Untuk itu emiten dengan kode FORZ ini sedang membangun apartemen untuk segmen tersebut di daerah Serpong, Tangerang.

Sekretaris Perusahaan FORZ, Jeanny Novemilya Tjahja bilang, daerah Serpong terdapat banyak universitas yang telah dibangun. Sehingga ada peluang besar untuk membidik segmen tersebut. Saat ini FORZ sedang membangun apartemen One Azure, fasilitas dan harga hunian ini akan disesuaikan dengan segmen pelajar.

Apartemen ini mengusung konsep young urban living sehingga fasilitasnya disesuaikan dengan gaya hidup mahasiswa seperti rock wall, climbing, futsal dan lainnya.


"One Azure saat ini masih tahap penggalian basement. Target selesainya diperkirakan di akhir 2019," ujar Jeanny kepada KONTAN, Jumat (12/5).

Selain One Azura, FORZ juga sedang mengembangkan apartemen One Velvet di bilangan Alam Sutra, Tangerang. Apartemen ini ditunjukan untuk masayarakat menengah ke atas. Apartemen ini memiliki konsep Tropical Glamorous dengan salah satu lobby yang terbesar campuran antara indoor dan outdoor..

"One Velvet baru saja selesai mengerjakan fondasi, saat ini sedang dalam tahap pencarian main kontraktor untuk pekerjaan berikut. Target selesai kurang lebih sama dengan One Azura di tahun 2019," paparnya.

Selain dua apartemen tersebut, FORZ juga sudah menyelesaikan proyek pengembangan apartemen One Casablanca yang berlokasi di Kuningan, Jakarta. Apartemen ini terdiri dari 23 lantai dengan 199 unit. Rencananya untuk One Casablanca akan handover pada Agustus ini.

Direktur PT Forza Land Indonesia Tbk Patris Jasur bilang, tahun depan pihaknya akan kembali membangun apatemen di daerah Bali yaitu One Ungasan pada tahun 2017. Setahun kemudian perusahaan ini juga akan membangun apartemen One Uluwatu lokasinya sama di Bali. "Kuartal pertama tahun depan kita akan mulai yang di Bali (one Ungasan)," katanya.

Tahun lalu FORZ mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,82 miliar. Pencapaian itu turun 242,3% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 26,77 miliar. Hal ini sejalan dengan penurunan pendapatan FORZ sebesar 28,8% dari Rp 127,14 miliar di 2015 menjadi Rp 98,85 miliar di 2016. Penurunan kinerja disebabkan tren pasar terhadap properti mengalami penurunan akibat situasi ekonomi nasional maupun global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini