Foto Jokowi disingkirkan dari galeri Australia



CANBERRA. Menyusul eksekusi mati duo Bali Nine, terpidana narkoba asal Australia, foto Presiden Joko Widodo disingkirkan dari display publik di National Potrait Gallery (NPG), Canberra.

Seperti yang dikutip dari ABC, foto tersebut merupakan hasil karya Adam Ferguson yang berhasil masuk ke dalam jajaran National Photographic Potrait Prize pada tahun ini.

Rencananya, galeri nasional tersebut akan menampilkan foto Jokowi hingga Juni mendatang.


Direktur NPG Angus Trumble menjelaskan, pemindahan foto Jokowi bersifat sementara dan sudah diinformasikan kepada sang fotografer.

Dia bilang, langkah ini diambil karena adanya kekhawatiran pihak galeri akan upaya perusakan foto menyusul eksekusi mati dua warga Australia di Indonesia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

"Menurut saya, pada Rabu pagi, melihat sirkumtansi dari operasional kami, diputuskan untuk melepas foto tersebut dari display karena adanya risiko perusakan," jelasnya.

Dia juga menambahkan, kebijakan itu juga dipengaruhi pernyataan dari Perdana Menteri Australia dan Pimpinan Oposisi di Australia, sikap parlemen, dan penarikan duta besar Australia dari Indonesia.

Trumble juga menjelaskan, fotografer yang memotret Jokowi merasa tidak senang dengan pencopotan foto dari galeri.

"Saya menelpon fotografer untuk memberitahukan kepadanya mengenai keputusan dan alasan saya. Saya senang melakukannya dan saya menghargai perbedaan pendapatnya. Dia menyatakan dirinya lebih rela jika karyanya dicopot daripada dirusak atau dihancurkan," jelas Trumble.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie