Founder Foxconn, Terry Gou, Siap Bersaing Lagi untuk Jadi Presiden Taiwan



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Founder Foxconn, Terry Gou, mengumumkan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Taiwan dari partai oposisi utama, Kuomintang (KMT). Ini merupakan kedua kalinya bagi Gou untuk terjun ke persaingan.

Menurut Gou, satu-satunya cara untuk menghindari perang dengan China adalah dengan mengurangi ketegangan antara China dan AS. Hal itu bisa dicapai dengan mengeluarkan Partai Progresif Demokratik Taiwan (DPP) yang berkuasa dari kantor pemerintahan.

"Kita harus dengan jujur ​​​​mengatakan kepada kaum muda bahwa berbahaya untuk memilih DPP yang menjunjung tinggi kemerdekaan Taiwan dan membenci serta menentang China," kata Gou, seperti dikutip Reuters.


Baca Juga: Sembilan Pesawat China Mendekati Garis Median Selat Taiwan Selama Patroli

Untuk saat ini KMT masih dalam proses memilih calonnya untuk bersaing di pemilu Januari 2024. Walikota New Taipei, Hou Yu-ih, dianggap jadi nama yang paling potensial.

KMT masih berjuang menyangkal tuduhan pro-Beijing karena komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan China. 

Gou mengatakan, dirinya harus berdiri dan menyelesaikan krisis yang tidak mampu dilakukan oleh politisi tradisional.

"Jika saya dicalonkan oleh KMT, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyatukan semua kubu non-hijau dan memenangkan pemilihan presiden 2024," ungkap Gou yang sempat keluar dari KMT empat tahun lalu.

Baca Juga: Filipina Akhirnya Mengungkap 4 Lokasi Pangkalan Militer AS yang Baru

Namun, jika pada akhirnya partai akan mengajukan Hou, Gou berjanji akan memberikan dukungan penuh.

"Kita tidak bisa membiarkan DPP terus memerintah, kita tidak bisa membiarkan anak-anak kita hidup di hutan senjata dan hujan peluru," pungkas Gou.

Gou mengundurkan diri sebagai kepala Foxconn pada 2019 dan langsung mengajukan pencalonannya sebagai presiden di tahun yang sama. Dia keluar dari partai setelah kalah dalam perlombaan untuk memenangkan nominasi KMT.