KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena bubble burst perusahaan rintisan (startup) yang terjadi belakangan ini diakibatkan naiknya suku bunga Federal Reserve dan menyebabkan Cost of Capital naik sejak November-Desember 2021. Hal ini kemudian membuat banyak investor memindahkan asetnya dari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi (high growth), dan mencari perusahan dengan aset yang aman seperti komoditas. "Banyak yang lari ke komoditas, juga precious metal, kepada asset class yang lain. Perusahaan teknologi yang sangat high growth dan benefit dari low cost environment itu mereka mengalami penurunan karena banyak investor lari," kata Founding Partner AC Venture Pandu Patria Sjahrir dalam keterangannya, Kamis (23/6).
Founder Startup Harus Waspadai Bubble Burst
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena bubble burst perusahaan rintisan (startup) yang terjadi belakangan ini diakibatkan naiknya suku bunga Federal Reserve dan menyebabkan Cost of Capital naik sejak November-Desember 2021. Hal ini kemudian membuat banyak investor memindahkan asetnya dari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi (high growth), dan mencari perusahan dengan aset yang aman seperti komoditas. "Banyak yang lari ke komoditas, juga precious metal, kepada asset class yang lain. Perusahaan teknologi yang sangat high growth dan benefit dari low cost environment itu mereka mengalami penurunan karena banyak investor lari," kata Founding Partner AC Venture Pandu Patria Sjahrir dalam keterangannya, Kamis (23/6).